Regional, Ciamis: Kebakaran menghanguskan sebuah rumah di Dusun Mulyajaya RT 02 RW 16, Desa Cisaga, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (30/6/2021) tadi siang.
Warga yang mengetahui adanya peristiwa kebakaran tersebut, langsung berupaya memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.
Beberapa saat kemudian, upaya warga masyarakat membuahkan hasil, api berhasil dipadamkan meskipun atap rumah pada bagian kamar, kasur, dan lemari milik korban hangus dilalap ‘si jago merah’.
Beruntung dalam musibah kebakaran tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
Dalam peristiwa ini saat kebakaran rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni. Namun, kerugian material ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis, Tatan Aristanto mengungkapkan, musibah kebakaran yang menimpa rumah milik Wawan Kuswanto itu, diduga akibat dari korsleting listrik.
“Sekitar pukul 11.30 WIB terjadi pemadaman listrik. Kemudian listrik kembali menyala sekitar pukul 12.00 WIB,” kata Tatan.
Kobaran api pertama kali diketahui oleh tetangga korban pada bagian atap rumah.
Pasalnya, pada saat kejadian Wawan yang berprofesi sebagai sopir angkot beserta sang istri sedang tidak berada di rumahnya.
“Pada saat kejadian seluruh penghuni rumah itu, sedang tidak berada di tempat. Wawan lagi bawa angkot jurusan Cisaga-Banjar dan sang istri sedang berada di rumah keluarganya,” ungkapnya.
Kemudian, sambung Tatan, seluruh masyarakat langsung bergotong royong memperbaiki atap rumah yang hangus terbakar.
Pihaknya mengharapkan, adanya musibah kebakaran ini, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Instansi terkait segera memberikan bantuan, guna meringankan beban keluarga korban.
“Saat ini, keluarga korban sangat membutuhkan sembako serta kasur yang telah hangus terbakar,” ucapnya.
Ia berpesan, kepada warga masyarakat di wilayah Kecamatan Cisaga, untuk segera mengecek instalasi listrik.
“Yang dikhawatirkan itu jaringan yang sudah aus atau rusak dimakan usia seperti, pada saluran label ataupun kontaknya. Sehingga, peristiwa kebakaran tidak terjadi kembali,” harapnya.