Regional, CIAMIS: Komunitas Doerpoer mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Ciamis untuk segera turun tangan terkait masalah kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) Ciamis yang belum jelas hingga saat ini.
Desakan ini disampaikan dalam kegiatan Donor Darah dan Santunan Anak Yatim serta Panti Jompo yang diselenggarakan oleh Doerpoer di Aula Pendopo Ciamis pada Rabu (29/5/2024).
Ketua Pelaksana kegiatan, Adang Darajat, menyatakan bahwa acara donor darah dan santunan ini rutin dilaksanakan setiap tahun bekerja sama dengan Pemda dan berbagai pihak lainnya.
“Ini bertepatan dengan hari jadi Ciamis yang ke-382. Selain donor darah, kami juga memberi santunan kepada 153 penderita thalasemia, 100 orang dari panti jompo, dan 129 anak yatim, totalnya 382 orang. Pendanaan kegiatan ini berasal dari Pemda, para dermawan, pengusaha, dan masyarakat,” jelas Adang.
Sementara itu, Gubernur Doerpoer, Unya Rusna, menambahkan bahwa kegiatan donor darah ini telah dilakukan sebanyak 48 kali sejak tahun 2008.
“Selain menyambut Hari Jadi Ciamis, kegiatan ini juga bertujuan membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah bagi penderita thalasemia,” ungkap Unya.
Namun, Unya juga menyoroti adanya kekosongan kepengurusan di PMI Ciamis. “Kami mendengar bahwa hingga kini belum ada ketua definitif PMI Ciamis. Bahkan, struktur kepengurusan PMI kabarnya telah diubah sampai tingkat ranting. Kami berharap Pemda segera turun tangan mengatasi simpang siurnya kepengurusan ini, karena sangat berdampak pada masyarakat,” tambahnya.
Menurut Unya, kekurangan darah di PMI Ciamis sangat memprihatinkan, terutama bagi penderita thalasemia yang memerlukan transfusi darah secara rutin.
“Penderita thalasemia harus melakukan transfusi darah minimal dua kali sebulan, tergantung kondisinya. Kegiatan donor darah ini bekerja sama dengan PMI, namun hasil dari kegiatan ini tidak hanya untuk penderita thalasemia saja,” paparnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kepastian dalam kepengurusan PMI untuk menghindari situasi di mana masyarakat kesulitan mencari donor darah.
“Jangan sampai ketika masyarakat membutuhkan darah, mereka harus mencari pendonor secara mandiri. Lebih baik jika mereka mendapat bantuan langsung dari PMI, tanpa harus membayar biaya yang tinggi,” pungkas Unya.
Kegiatan donor darah ini dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Ciamis, Engkus Kusmana, dan dihadiri oleh berbagai pihak termasuk Forkopimda Ciamis, tokoh masyarakat, Ormas Pemuda Pancasila, 234SC, serta para ASN dan warga setempat yang ikut serta mendonorkan darahnya.