SAKATA.ID, LEBAK : Sedikitnya 30 ribu ekor domba angon milik 80 peternak di Kampung Dengung Kabupaten Lebak Banten, makan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di kampung itu.
Domba angon adalah domba yang diternak dengan sitem lepas liar atau gembala. Ternyata, menggembala domba tidak harus di ladang rumput. Tempat pembuangan akhir sampah menjadi lahan subur untuk mengembangkan ternak.
Ini terbukti dan dialami langsung oleh peternak Kampngung Dengung Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Dimana para peternak bisa mendapatkan keuntungan berlipat dengan melepas liar ternak nya di TPA tersebut.
BAJA JUGA : Jerawat Versus Kayu Secang, Mana yang Kalah ?
Yang membuta domab subur di TPA, karena banyak sampah sayuran sebagai pakan yang bagus untuk pertumbuhan hewan ternak tersebut.
“Kami melepas domba itu di limbah sampah dan ternak domba itu memakan jenis sampah sayuran,” Soleh penggembala warga Kampung Dengung Kabupaten Lebak, Kamis (16/07/2020).
Tak disangka ternyata pembuangan sampah menjadi salah satu faktor peternak domba di Lebak maju. Dan banyak masyarakat yang memiliki domba angon di sana.
Bagiaman tidak ratusan kubit sampah rumah tangga setiap hari menumpuk di TPA tersebut. Sedikitnya di kampung sekitar TPA ada 80 kepala keluarga yang beternak domba.
Populasi Domba Angon Terus Bertambah
Populasi domba angon di kampung itu setiap tahun terus bertambah. Diperkirakan sekitar 30.000 ekor domba ekor domba di Kampung Dengung dan menggantungkan pakan di limbah sampah itu.
“Kami bisa menjual sebanyak 35 ekor dengan penghasilan sekitar Rp50 juta/tahun. Pendapatan sebesar itu tentu cukup membantu ekonomi keluarga,” kata salah seorang peternak bernama Ujang.
Ujang setiap hari melepaskan domba miliknya ke TPA Dengung Kabupaten Lebak sebanyak 125 ekor dan bisa menghasilkan pendapatan ekonomi Rp35 juta/tahun.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Rahmat mengatakan pemerintah daerah mendorong peternak dapat meningkatkan populasi, karena permintaan pasar cenderung meningkat,terlebih menjelang hari raya kurban.
Domba Angon Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Pengembangan ternak domba dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan populasi domba per tahunnya cenderung meningkat dan kini tercatat 226.139 ekor.
“Kami yakin usaha peternakan dan domba dapat menjadikan andalan ekonomi keluarga,” katanya.
Selama ini, menurut dia, para peternak domba di Kabupaten Lebak masih menganggap sebagai usaha sampingan.
Padahal, potensi pengembangan ternak domba cukup bagus karena petenak bisa memanfaatkan pakan rerumputan maupun limbah rumah tangga.
“Kami akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) peternak domba agar menerapkan rekayasa teknologi budi daya agar populasi domba meningkat,” katanya.(S-02)*