Politika, CIAMIS: Aktivis Peduli Kabupaten Ciamis, Eka Muntaha, menegaskan bahwa tim seleksi Bawaslu harus netral dalam memilih peserta Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) yang lolos dalam tahapan seleksi.
Hal ini disampaikan Eka kepada media pada Sabtu (18/5/2024).
“Bawaslu itu harus netral dalam memilih peserta Panwaslu Kecamatan yang lolos dalam tahapan seleksi,” ujar dia.
Eka, menyatakan bahwa Panwascam harus diisi oleh orang-orang yang berkualitas. Ia menekankan pentingnya melihat rekam jejak dan pengalaman dari semua peserta untuk menghindari hasil seleksi yang tidak memuaskan.
“Tim seleksi jangan memiliki agenda tertentu seperti memasukkan peserta yang tidak berkualitas, serta melakukan transaksi peserta. Tim seleksi harus kompak dan jangan punya agenda sendiri. Timsel telah diberi mandat untuk melakukan seleksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.
Menurut Eka, kekhawatiran muncul ketika tim seleksi salah memilih nama-nama peserta yang lolos, yang dapat menimbulkan masalah dalam proses fit and proper test yang dilakukan Bawaslu Ciamis. Proses ini menjadi pintu gerbang terakhir dari serangkaian proses seleksi.
“Hati-hati jika yang lolos tidak punya integritas, akan membuat nama Bawaslu jelek di mata masyarakat. Soal integritas tidak bisa ditawar lagi,” paparnya.
Selain itu, Eka menyebut bahwa tahapan wawancara adalah celah paling memungkinkan terjadinya kecurangan. Meskipun calon peserta telah dinilai baik melalui beberapa tahapan seleksi, subjektivitas tim seleksi sering kali mempengaruhi pemilihan.
“Sama halnya dengan adanya orang titipan, dan lain sebagainya. Ini juga bisa memengaruhi proses seleksi yang berintegritas,” tutur dia.
Eka Muntaha juga berharap tim seleksi dari Bawaslu Ciamis dalam pemilihan Anggota Panwascam bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu kepentingan.