Festival Hajat Bumi Cariu Ciamis, Warisan Budaya yang Terus Hidup

Festival Hajat Bumi Cariu
Festival Hajat Bumi Cariu Dihadiri Yana D Putra/Ist

Budaya, CIAMIS: Ratusan warga Desa Sukadana dan sekitarnya berkumpul di lapangan Dusun Cariu, Desa Sukadana, Kabupaten Ciamis, pada Senin (22/7/2024) untuk merayakan Festival Budaya Hajat Bumi Cariu.

Acara dua tahunan ini menjadi ajang yang dinanti-nantikan masyarakat, tak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya tetapi juga sebagai wujud syukur kepada Sang Pencipta.

Bacaan Lainnya

Dalam festival ini, berbagai kesenian dan kebudayaan tradisional ditampilkan dengan penuh semangat oleh warga setempat.

Tarian tradisional, musik gamelan, dan berbagai pertunjukan seni lainnya menghiasi panggung, menciptakan suasana yang meriah dan penuh warna.

Menurut Abah Muhtar, selaku panitia festival, acara ini digelar untuk menjaga agar budaya tradisional tidak punah tergerus oleh perkembangan zaman.

“Hari ini dalam festival budaya hajat Bumi Cariu ini digelar berbagai kesenian dan kebudayaan tradisional,” kata Abah Muhtar. “Budayawan dan seniman disini menampilkan kebolehannya masing-masing sehingga acara ini sangat meriah.”

Makna dari festival ini juga sangat dalam. Abah Muhtar menjelaskan bahwa filosofi yang diusung adalah bagaimana masyarakat bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan rezeki yang telah diperoleh.

Festival ini menjadi simbol rasa syukur masyarakat Sukadana atas segala nikmat yang diberikan, sekaligus sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.

“Kegiatan ini merupakan wujud syukur masyarakat disini atas segala limpahan rizki yang kita terima kepada sang pencipta bumi alam beserta isinya yakni Allah SWT,” jelas Abah Muhtar.

Acara ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Calon Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra, yang hadir dan memberikan sambutannya.

Mantan Wakil Bupati Ciamis ini menekankan pentingnya melestarikan budaya tradisional sebagai bagian dari identitas bangsa. Ia juga menyoroti nilai zakat dalam acara ini, yang mengajarkan pentingnya berbagi rezeki dengan sesama.

“Saat kita panen hasil bumi maupun pertanian dari hasil tanaman kita jangan lupa untuk berzakat dari hasil panen itu agar hasil panen kita menjadi berkah,” ungkap Yana.

Festival Budaya Hajat Bumi Cariu bukan hanya sekedar acara tahunan, melainkan sebuah warisan budaya yang terus hidup dan berkembang.

Melalui festival ini, generasi muda diajak untuk mengenal dan mencintai budaya tradisional, sehingga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *