Olahraga, SAKATA.ID: Finishing touch masih menjadi masalah di PSGC Ciamis. Asisten Pelatih PSGC Ciamis Diky Jong mengaku, pihaknya masih belum puas dengan kualitas lini depan Laskar Singacala.
“Dari hasil evaluasi kemarin. Kita masih bermasalah dengan finishing touch. Beberpa kali kesempatan, kita tidak bisa mencetak gol,” kata dia, seusai menjalani pertandingan bersama Gabsis Sambas, Rabu (9/2/2022).
Dia menegaskan, dalam pertandingan hari ini bersama Gabsis pun masih menjadi kendala. Dan harus terus dievaluasi.
“Ini akan menjadi bahan evaluasi kami kembali untuk menghadapi pertandingan terakhir melawan Persipal Palu,” kata Diky.
Dalam laga PSGC vs Gabsis Sambas pada Rabu siang, terlihat Laskar Singacala cukup kesulitan untuk mencetak gol.
Padahal banyak peluang terbuka. Namun lini depan PSGC tak mampu menfaatkannya.
Meskipun, pada akhir babak pertama gelandang kanan PSGC Ciamis Hasan Baharudin Alfarizi mampu merobek gawang Gabsis Sambas.
Sampai turun minum, skor tetap 1:0 dimenangkan tuan rumah PSGC Ciamis.
Di babak kedua, cuaca malah hujan. Lapangan yang diguyur air pun menjadi tergenang. Namun pengadil pertandingan memutuskan laga terus berlanjut.
Sehingga, permainan kedua klub kurang maksimal. Lapang yang tergenang menyulitkan pergerakkan bola dan pemain.
Meskipun begitu, kedua tim tetap mencoba menerapkan strategi dengan baik di lapangan. Keduanya saling serang dan memiliki peluang mencetak gol. Namun hingga akhir babak kedua, skor tetap 1:0 dimenangkan PSGC Ciamis.
Kedua pelatih pun mengakui bahwa genangan air menjadi kendala. Hanya saja mereka tetap bermain dengan kekuatan dan strategi terbaik di atas lapang yang tergenang.
“Kami tidak bisa bermain maksimal di atas lapang yang tergenang. Namun, kami terus berupaya agar mampu menyeimbangkan skor. Meskipun pada akhirnya tetap kalah. Kami sudah bermain maksimal,” ungkap Pelatih Gabsis Sambas Edy Sutrisno.
Sementara Diky Jong, mengaku, pihaknya bersyukur karena kerja keras pemain tidak sia-sia. Laskar Singacala dapat tiga poin penuh dari laga tersebut.
“Alhadulillah kerja keras pemain di lapangan tidak sia-sia. Kami bisa meraih tiga poin penuh,” ujarnya.
Meskioun, lanjut dia, masih ada masalah di PSGC yang harus terus dievaluasi, yakni finishing touch.