Regional, Banjar-Sakata.Id: Forum Keluarga Mahasiswa Kota Banjar menggelar diskusi bertema Implementasi Perda Kepemudaan menuju Kota Layak Pemuda di Aula Saung Oemah Pataruman Kota Banjar, Senin (03/5/2021).
Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana turut menjadi nara sumber pada diskusi FK Mahasiswa Kota Banjar tersebut. Nana mengatakan, sebenarnya saat ini payung hukum yang menaungi kepemudaan di kota Banjar sudah ada. Tinggal bagaimana peran pemuda untuk memulainya.
Di masa pandemi saat ini beberapa program Pemerintah Kota Banjar mengenai kepemudaan ada yang tertunda, namun dirinya optimis pemuda Banjar tetap mampu berkarya dan berinovasi.
“Maju mundurnya suatu daerah, tergantung dari peranan pemuda di dalamnya. Payung hukum dan regulasi sudah ada, tinggal bagaimana pemuda untuk actionnya saja,” kata Nana pada Diskusi yang digelar FK Mahasiswa Kota Banjar.
Di akhir sesi diskusi, Nana menyempatkan memberikan sebuah kutipan dari Ir. Soekarno, yang berbunyi “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia”. Menurutnya peran pemuda sangat penting, karena pemuda merupakan pelopor pembangunan bangsa.
Hal senada diutarakan anggota DPRD kota Banjar, Bambang Prayogi, dalam keterangan persnya Bambang mengatakan, peran pemerintah daerah harus bertanggung jawab dalam pemberdayaan pemuda, karena merupakan sebuah amanat dalam bentuk peraturan daerah (Perda). Pemerintah harus memberikan ruang bagi pemuda untuk bersama membangun Kota Banjar.
Sebagai anggota legislatif, pihaknya lebih berperan dari sisi anggaran. Bambang menilai Pemerintah Kota perlu menyiapkan sebuah anggaran yang dikhususkan bagi pemberdayaan kepemudaan. Menurutnya sumber anggaran yang digunakan saat ini masih berbentuk hibah.
“Yang mendesak saat ini sebenarnya, sebuah perhatian dari segi anggaran, untuk mendukung program kepemudaan. Sampai saat ini kan belum ada, baru hanya sebatas hibah,” kata Bambang.RS-01*