Forum Pelayanan Kesehatan Publik Dorong RSDK Tingkatkan Pelayanan Keluarga Pasien

Forum Pelayanan Kesehatan Publik
Forum Pelayanan Kesehatan Publik di DPRD Ciamis/Pepi/SAKATA.ID

Politika, CIAMIS: Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Ciamis, Zenal Arifin, bersama jajaran mengadakan pertemuan dengan sejumlah instansi kesehatan, termasuk Rumah Sakit Dadi Keluarga (RSDK), RSUD Kawali, Rumah Sakit Ortopedi (RSOP), Dinas Kesehatan, dan BPJS Kesehatan.

Pertemuan yang disaksikan oleh Koordinator Forum Pelayanan Publik ini digelar di Ruang Tumenggung Wiradikusuma pada Kamis (19/12/2024).

Bacaan Lainnya

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi laporan masyarakat terkait pasien yang dipulangkan dalam kondisi belum stabil.

Zenal menjelaskan bahwa salah satu isu utama yang menjadi perhatian dalam pertemuan itu adalah regulasi pelayanan kesehatan.

“Jadi, yang menjadi perhatian, asumsi publik, tentang pelayanan ini salah satunya terkait regulasi yang ditandatangani April lalu. Di dalam aturan tersebut ada satu perintah: pemerintah daerah diwajibkan mengevaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan di setiap rumah sakit, baik milik swasta maupun pemerintah. Apakah ini sudah dilakukan atau belum?” ungkap Zenal.

Ia juga menyoroti pelayanan BPJS Kesehatan di Ciamis. Meskipun diklaim telah mencakup 95% penduduk dalam skema Universal Health Coverage (UHC), masih ada kekurangan dalam pelaksanaan di lapangan.

Menurutnya, BPJS harus memastikan pasien dilayani hingga sembuh, bukan hanya selama tiga hari. Banyak laporan masyarakat yang mengeluhkan pelayanan yang terhenti terlalu cepat.

Forum Pelayanan Kesehatan Publik dan Komitmen untuk Perbaikan

Zenal menegaskan pentingnya laporan segera apabila terjadi kendala pelayanan di rumah sakit. Hal ini untuk menghindari asumsi negatif dari masyarakat yang sering menjadi konsumsi publik.

Ia juga menyatakan bahwa berdasarkan kesimpulan bersama dalam pertemuan tersebut, BPJS tidak memiliki aturan untuk membatasi pelayanan hingga tiga hari.

Koordinator Forum Pelayanan Publik, Giant Barmex, turut mendukung langkah Komisi D untuk memperbaiki pelayanan kesehatan.

Ia menyampaikan keprihatinan atas kasus pasien yang dipulangkan meskipun kondisinya belum pulih.

Menurutnya, banyak pasien yang dipulangkan sebelum sembuh. Bahkan ada yang meninggal dunia hanya dua hari setelah dipulangkan. “Ini jelas menjadi masalah serius yang harus segera ditangani,” ujar Giant.

Ia juga menekankan pentingnya memberikan efek jera kepada RSDK agar kejadian serupa tidak terulang di rumah sakit lain.

“Memang kata mereka, secara prosedur, dari hasil diagnosa dokter, (pasien) sudah bisa dipulangkan. Tetapi kenyataanya, pasien (yang sudah berada) di rumah tidak sembuh. Dan bahkan ada yang meninggal. Sehingga jangan ada kata bahasa ‘tiga hari dulu di rumah’. Inj menjadi contoh untuk RS yang lain,” tegasnya.

Melalui pertemuan ini, ia berharap ada perbaikan signifikan dalam pelayanan kesehatan di Ciamis, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan hak mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *