Ragam, SAKATA.ID : Foto serta video yang memperlihatkan Gunung Salak terbelah viral di media sosial.
Gunung yang berada di Perbatasan Bogor dan Cianjur ini difoto dari kejauhan oleh seseorang dan membagikannya di media sosial.
Terihat bagian Gunung Salak yang terbelah. Pada awalnya di bagian yang belah itu terlihat hijau seperti banyak tumbuhan. Namun saat ini hanya terlihat tanah belah. Pemandangan gunung tidak seperti biasanya.
Akibat Longsor
Fenomena Gunung Salak terbelah ini dijelaskan oleh Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB).
Kepala BNPB Doni Monardo, dalam siarannya di RRI menjelaskan bahwa pemandangan Gunung Salak terbelah itu diakibatkan oleh longsor.
Pemicunya adalah hujan lebat disertai angin kencang pada Senin (21/9/2020) lalu.
Sementara menurut laporan dari Resort Pengelola Taman Nasional Wilayah (PTNW) Gunung Salak 1 bahwa curah hujan yang lebat mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap dan membuat banjir dan longsor di bibir sungai.
Kepala Resort PTNW Gunung Salak 1, Ugur Gursala menegaskan, Gunung Salak seperti yang terekam itu memang terjadi karena faktor cuaca yang ekstrem di sekitar gunung tersebut.
Ia menegaskan bahwa longsoran tanah yang terekam, terjadi karena faktor cuaca yang cukup ekstrem.
Laporan dari hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak-3 menyebutkan, ada longsoran di sepanjang bibir hulu sungai. Itu akibat hujan deras pada Senin lalu.
Meski demikian pada pemantauan saat itu Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ tidak menemukan adanya bekas penebangan liar.
BNPB juga memberikan himbauak kepada masyarakat sekitar Gunung Salak. Bahawa fenomena Gunung Salak terbelah utu juga harus menjadinperhatian.
Jangan sampai, masyarakat menjadi korban karena terkena material longsor Gunung Salak.
Kalau ada yg berisiko, ujar Doni, ambil langkah mengungsi selama musim hujan ini.
BNPB juga mendapat laporan laporan dari Danramil Cijeruk dan babinsa wilayah setempat yang melakukan pengecekan ke lokasi.
Memang, akhir-akhir ini curah hujan sekitar Gunung Salak cukup tinggi. Hal tersebut membuat debit Sungai Cikedung meluap dan memicu longsoran dan banjir di bibir sungai.