Nasional, SAKATA.ID: Indonesia tetap mengundang Rusia ke forum G20 yang akan dilaksnakan pada akhir tahun 2022 ini.
Meskipun mendapat penolakan dari Amerika Serikat (AS) terkait dengan hadirnya Rusia ke G20 Indonesia 2022. Pemerintah RI tak menghiraukannya.
Pada Rabu (23/3/2022) lalu, selaku Presiden G20, Indonesia telah mebgirimkanundangan keapda seluruh anggita G20.
Mengenai tanggal pengiriman surat undangan tersebut diterima Kompas dari lingkaran dalam Pemerintah, dikutip SAKATA pada Jumat (25/3/2022).
Diketahui, anggita G20 itu terdiri dari AS, Afrika Seatan, Arab Saudi, Argentina, Rusia, Australia, Brasil, China, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Kanada, Jerman, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Turki, dan Uni Eropa.
Undangan yang dikirim Indonesia itu disertai dnegan tata cara pertemuan, agenda, dan protokol kesehatan.
Pertemuan di Solo nanti akan digelar secara tatap muka, namun Indonesia sebagai tuan rumah juga menyelenggarakan secara hibrida guna mengakomodir anggota yang tak bisa hadir.
Presiden AS Joe Biden meyakini bahwa Rusia harus didepak keluar dari negara Kelompok G20. Hal itu ia ia ungkapkan pada Kamis (24/3/2022).
Pernyataan Biden itu muncul kala Indonesia mengatakan akan mengundang seluruh negara G20, termasuk Rusia.
Saat Joe Biden ditanya apakah Rusia harus dikeluarkan dalam Forun G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia, dalam sebuah konferensi pers, ia menjawab iya.
Dia menambahkan, apabila Indonesia sebagai Presiden G20 dan negara anggota lainnya tidak setuju, dan tetap mengundnag Rusia, maka Ukraina pun harus diundang ke pertemuan G20 Indonesia 2022.
Berbeda dengan AS, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins mengatakan, Inggris tidak akan mendorong atau menekan Indonesia terkait dengan undangan ke Rusia.
Jenkins pun tak mau menjawab ketika ditanya wartawan Komoas soal undangan yang sudah dikirimkan Indonesia ke Rusia.
G20 atau group of twenty ini merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa.
Negara yang ada dalam G20 ini memiliki kelas pendapatan menengah hingga tinggi. Dan negara berkembang hingga negara maju. Sementara anggota G20 terdiri negara-negara dari berbagai kawasan di dunia.