Gaduh di DPD KNPI Kota Tasikmalaya

Regional, TASIKMALAYA, Sakata,id;- Kepengurusan DPD KNPI Kota Tasikmalaya yang beberapa waktu baru saja dilantik, ternyata belum dinyatakan sah, seiring dengan proses pengakuan dan pelantikannya dilakukan oleh kepengurusan DPP KNPI yang belum memiliki SK Kemenhumkam.

Status tidak sah ini memantik kegaduhan di tubuh DPD KNPI Kota Tasikmlaya, karena berujung pada kemungkinan KNPI Kota Tasik belum bisa mendapatkan hibah dari Pemerintah Kota Tasikmalaya, sampai seluruh masalah di tubuh organisasi ini selesai dengan pembaruan pelantikan oleh DPP KNPI yang memiliki SK. Kemenhumkam.

Bacaan Lainnya

Disamping terancam tidak mendapatkan hibah, DPD KNPI Kota Tasikmalaya juga sudah beberapa pekan ini diributkan oleh pemilihan kembali karetaker pengurus. 

Sedikitnya sudah ada empat bakal calon pengurus karetaker yang sudah mengajukan ke karateker pengurus DPW KNPI Jawa Barat. 

Keempat calon tersebut, yakni kepengurusan Taufik Rahman yang saat ini menjabat Ketua DPD KNPI Kota Tasik, Roni Ketua Kosgoro Kota Tasikmalaya, Dani Tardiwan dari Tirani Indonesia Raya, dan Abdulah Ahyani dari Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Tasikmalaya. 

Ketua KNPI DPK Tamansari Andi Lala, menanggapi apa yang terjadi di daerah saat ini tidak lepas diawali dari dinamika perpecahan KNPI di tingkat Nasional yang menjadi pemicunya. Dan itu kemudian membuat kesejukan di tubuh KNPI Kota Tasikmalaya kembali memanas dan bergoyang kembali.

“Kalau dari hitungan saya, sesungguhnya kemaren KNPI Kota Tasikmalaya salah pintu masuk DPP, sehingga akhirnya menjadi polemik seperti ini, ” kata Andi. 

Andi berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya mampu berposisi di posisi yang netral, tidak memihak kemana pun. Karena akan berdampak negatif terhadap roda pemerintahan. 

“Baiknya ke semua kubu jangan ada intervensi apa apa, karena nantinya akan berdampak buruk, ” ujarnya. 

Lanjut Andi, kepada kubu kubu yang akan memperebutkan urusan karateker, baiknya jangan melibatkan OKP atau DPK manapun. Kecuali dari OKP atau DPK yang meminta. Dan itupun harus disertai bukti akurasi yang nyata. 

“Jangan sampai mengklaim ke DPW KNPI telah didukung oleh OKP maupun DPK, tanpa ada buktinya. Sok wen bermain cantik di level provinsi, ” paparnya. 

Sementara itu, Anton Darmawan, Bendahara kandidat karateker kubu Roni memastikan, pihaknya telah mendapatkan mandat 6 DPK, dari 10 DPK yang ada di Kota Tasikmalaya. Hal tersebut dibuktikan dengan lampiran dukungan yang ditandatangani oleh 6 ketua DPK. 

“Kalau kubu kami tidak pernah mengklaim, tapi ini buktinya ada, ” katanya seraya membuktikan adanya bukti tersebut. 

Dirinya berjanji, seandainya kubu Roni yang jadi karetaker, akan mengakomodir seluruh perwakilan tokoh muda yang mau memajukan KNPI. 

“Liat saja di permohonan karetaker kami, insya Alloh mewakili seluruh keterwakilan pemuda Kota Tasikmalaya, ” akunya