Regional, CIAMIS, Sakata.id:- Setelah Budi Waluya resmi menjadi Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, menggantikan Engkus, langkah pertama yang dilakukannya adalah dengan menggelar Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Tahun 2024.
Budi Waluya menggelar Rakor tersebut dengan menggandeng langsung Satgas Korsup Wilayah II KPK, di Aula Setda Ciamis, Selasa 5 November 2024.
Gebrakkan Budi pada awal tugasnya tersebut ditanggapi, Direktur Intelegensia Nusantara (LIN) Ciamis Hernawan.
Hernawan mengatakan gebrakkan Budi Waluya terkesan narsis, lebih seperti sedang memperlihatkan bahwa dia sebelumnya menjabat pada jabatan tertentu di KPK.
” Saya lebih melihat cenderung narsis. BW seperti sedang menegaskan “ini loh aku dari KPK”. Saya bukan tidak sepakat pada pencegahan korupsi, tetapi itu kesannnya jadi lain. Dan akan berdampak pada psikology kerja ASN yang dihantui dengan takut salah kerja,” kata Hernawan, Jumat (8/11/2024).
Mantan Ketua HMI Cabang Ciamis ini mengatakan, Pj Bupati Ciamis Budi Waluya saat ini memiliki tantangan yakni mengoordinasikan langkah-langkah pengendalian inflasi antara pemerintah pusat dan daerah guna menjaga stabilitas harga barang dan jasa.
” Perhatian kepala daerah termasuk Pj terhadap pengendalian inflasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat sangat penting, ini yang saya tekankan pada Pak Budi selama jadi Pj Bupati Ciamis,” kata Hernawan.
Saat ini sedang tereselnggara Pilkada Serentak Provinsi, Kabupaten dan Kota. Budi Waluyo memiliki tugas untuk memastikan ketersediaan bahan poko menjelang Pilkada.
” Ini bagian dari pencegahan aksi borongan sembako oleh kandidat yang dapat mengganggu pasokan di pasar. Ini pengawasan yang harus di lakukan di gerbang Pillada ini, baik Pilgub maupun Pilbup,” kata Hernawan. *