Tasikmalaya, SAKATA.ID: Gempa yang berpusat di Bayah-Banten terasa hingga Tasikmalaya, Senin (17/1/2022) pukul 7.30 WIB.
Beberapa orang yang berada di Rumah Sakit Prasetya Bunda berlarian. Namun banyak orang juga yang tak merasakan getarannya.
“Emang kecil. Tapi kerasa loh. Takut, makanya lari,” kata Irda, salah seorang warga yang sedang menjenguk keluarganya yang sakit di rumah sakit tersebut.
Sebagian orang yang ada di sana tak merasakan adamya getaran gempa yang berpusat di Bayah-Banten itu.
Berdasar informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG kekuatannya Magnitudo 5.4.
Terjadi pukul 07.25.56 WIB, di Barat Daya Bayah-Banten dengan kedalaman 10 kilometer.
Disebutkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Sebelumnya, gempa juga terjadi beberapa kali di titik yang berdekatan. Getaran gempa yang terjadi pada Sabtu (15/1/2022) berkekuatan Magnitudo 6.7.
Pada hari yang sama terjadi gempa susulan dengan kekuatan M5.7. Dan bahkan dilaporkan BMKG, gempa susulan oada waktu itu terjadi lebih dari 30 kali.
Beberapa peneliti mengungkapkan, gempa yang terjadi di Banten ini memungkinkan untuk mempercepat pelepasan energi Sunda Megathrust. Hingga mengakibatkan tsunami besar.