Regional, SAKATA.ID : Sebuah gempa berkekuatan 5.9 magnitudo terjadi di Ciamis pada Minggu (25/10/2020). Gempa ini berpusat di Kabupaten Pangandaran.
Kemudian, Senin (26/10/2020), gempa Pangandaran terjadi lagi. Dengan kekuatan lebih kecil, 4.5 Magnitudo.
Akibat dari goncangan-goncangan itu, sedikitnya 41 rumah warga di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis rusak.
Dampak gempa Kabupaten Pangandaran yang terjadi pada beberapa hari kemarin, mengakibatkan puluhan rumah rusak dibeberapa Desa di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan data yang dihimpun, Senin (26/10), sebanyak 41 rumah warga di sembilan desa di Kecamatan Pamarican yang mengalami kerusakan.
Serta dilaporkan, satu orang warga mengalami luka ringan akibat tertimpa material rumah.
Salah satu Anggota Tagana Kecamatan Pamarican, Baehaki Efendi mengungkapkan hal tersebut.
Menurutnya, kerusakan rumah akibat gempa Pangandaran terjadi di sembilan Desa Kecamatan Pamarican.
Diantaranya, Desa Sidaharja sebanyak 11 Rumah, Desa Bantarsari 1 Rumah, Desa Sukajadi 3 Rumah, Desa Sukahurip 7 Rumah.
Kemudian di Desa Neglasari 8 Rumah serta 1 Fasilitas Umum, Desa Kertahayu 5 Rumah, Desa Sukajaya 4 Rumah, Desa Bangunsari 1 Rumah, dan Desa Sukamukti 1 Rumah.
Data tersebut, kata Baehaki, didapat dari seluruh desa yang berada di Kecamatan Pamarican. Pihaknya, untuk segera dilaporkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis.
Ia menuturkan, kerusakan rumah terbanyak yang diakibatkan oleh Gempa Pangandaran, kerusakan pada dinding rumah warga.
Juga, lanjutnya, ada beberapa rumah warga yang atap bangunannya ambruk.
Hingga saat ini, pihaknya pun segera melaporkan hasil rekapitulasi kerusakan rumah warga pasca gempa kepada instansi-instansi terkait.
Pihaknya pun masih menghitung dan menunggu data yang masuk dari seluruh desa khususnya di Kecamatan Pamarican.
Data yang masuk ke Tagana akan segera dilaporkan ke instansi terkait.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis , sedikitnya 65 rumah mengalami kerusakan akibat gempa Pangandaran itu.
Botan