Giat Study Tour Luar Kota Harus Menghormati Agenda Pilkada

Regional, CIAMIS, Sakata.id:- Baru-baru ini tersebar informasi banyak sekolah yang akan melaksanakam kegiatan study tour pada bulan November dengan tanggal yang mendekati pada agenda pemilihan Pilkada.

Agenda study tour dengan agenda pemberangakatan minggu ke tiga dan keempat November tidak hanya sekolah di bawah Dinas Pendidikan (SD/SMP) tetapi juga di bawah Kementrian Agama (MTs).

Bacaan Lainnya

Atas kabar tersebut, Wakil Ketua DPRD Ciamis Sopwan Ismail, meminta agar panitia study tour di sekolah memerhatikan dan menghormati agenda Pilkada Serentak.

Menurut Sopwan sebaiknya November minggu ketiga dan empat tidak ada kegiatan rombongan ke luar kota.

” Memang tidak ada larangan, tetapi sebaiknya pihak sekolah dan panitia studi tour menghormati agenda Pilkada Serentak, ” kata Sopwan.

Sopwan juga meminta agar Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama dalam hal ini Mependa, tegas memberikan himbauan, dalam rangka bersama – sama menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak.

” Memang siswa belum masuk hak pilih, tapi apakah tidak ada guru yang ikut study tour?, orangtua siswa saja juga ada kok yang ingin menemani anaknya ketika studi tour, ” kata Sopwan.

Selain itu dengan menghormati agenda Pilkada juga bagian dari pendidikan politik dan bernegara kepada siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Erwan Darmawan mengakui jika pihaknya sudah meminta agar kepala sekolah yang akan melaksanakan study tour menyesuaikan dengan pelaksanaan Pilkada.

“Bahkan ada kepala sekolah yang mendesak, karena sudah kadung menjadwalkan. Kami minta agar mereka mempertimbangkan, dan menghormati agenda Pilkada Serentak. Namun himbauan pastinya, kami akan menggelar rapat pada hari Jumat,” kata Erwan.

Sementara Kepala SMPN 2 Ciamis, Memed, mengakui jika sekolahnya akan melaksanakan kegiatan karya wisata ke Yogyakarta. Bahkan awalnya memang menjadwal di November.

” Tapi kami menjadwal ulang pemberangkatan, insya Allah pada bulan Desember, ” kata Memed.

Sementara Kasi Mapenda Kemenag Ciamis Jajang, mengatakan, Pihaknya tidak pernah mengizinkan dan merekomendasikan pelaksanaan karya wisata kepada madratsah.

” Nanti saya panggil kepala madratsahnya. Apalagi jika berangkatnya mendesak dengan tanggal pelaksanaan Pilkada,” kata Jajang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *