SAKATA.ID : Akhir-akhir ini, “Gilang Bungkus” sedang ramai dibicarakan di media sosial (Medsos).
Gilang sendiri merupakan nama seorang mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya.
Nama Lengkap Gilang
Dia memiliki nama lengkap Gilang Aprilian Nugraha Pratama. Di sekolah tinggi itu ia mengambil jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya.
Gilang Bungkus menjadi viral karena diduga sudah melakukan pelecehan seksual.
Munculnya nama Gilang ini berawal dari sebuah utas yang dibuat oleh salah satu pengguna Twitter.
Di dalam cuitannya, dia mengisahkan pengalaman menjadi korban predator seksual.
Awal Terungkap
Diceritakannya, Gilang ini memiliki fetish membungkus orang lain dengan kain jarik atau kain batik.
Kain tersebut menutupi seluruh tubuh korban. Dari situlah kenapa saat ini sosoknya disebut sebagai “Gilang Bungkus”.
Mayoritas korban Gilang ini adalah mahasiswa tingkat awal. Gilang menghubungi korbannya melalui medsos.
BACA JUGA : Alasan Laki-laki Rela Keluarkan Puluhan Juta untuk Jajan Seks
Modus yang pelaku gunakan adalah untuk penelitian ilmiah. Padahal ia akan menjadikan korbannya sebagai objek pelecehan seksual.
Gilang memaksa korban membungkus seluruh badan dengan kain jarik atau selendang.
Tidak hanya itu, sebelum korban dibungkus kain, terlebih dahulu diikat dengan lakban.
Pembungkusan korban juga memakan waktu cukup lama. Durasinya bisa sampai tiga jam.
BACA JUGA : Ada Lagi, Kasus Prostitusi Online yang Diduga Melibatkan Artis
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang korban Gilang, berinisial M. Menurut pengakuannya, butuh waktu tiga jam sampai seluruh tubuhnya dibungkus dan diikat.
M mengaku mau diajak Gilang karena pelaku beralasan sedang melaksanakan riset.
Modusnya Mau Bikin Skripsi
Korban juga merasa kasihan karena pelaku memohon-mohon dengan alasan ia sudah tingkat 10. Dan akan menyelesaikan skripsinya.
Akhirnya korban merasa iba dan mau diajak pelaku.
Tetapi, lama kelamaan korban merasa ada yang aneh dari semua yang sudah dilakukannya bersama Gilang.
BACA JUGA : Episode Baru Artis Cantik Terkait Prostitusi
Akhirnya korban merasa bahwa dia harus mengungkapkannya ke publik.
Di awal utasnya, dia menyertakan sebagai berikut,
Predator ” Fetish Kain Jarik” Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY.
Predator “Fetish Kain Jarik” Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY
A Thread pic.twitter.com/PT4G3vpV9J
— mufis (@m_fikris) July 29, 2020
Setelah postingan itu viral, beberapa orang yang juga merasa telah menjadi korban Gilang Bungkus mereka berani menceritakan pengalamannya ke publik.
Banyak yang menyebut Gilang sebagai predator seksual.
Polisi Turun Tangan
Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur juga telah turun tangan mengungkap kasus fetish kain jarik itu.
Dilansir dari Tribunnews bahwa belum ada laporan terkait kasus tersebut ke Kepolisian.
BACA JUGA : Angka KDRT di Indonesia Naik Saat PSBB
Kendati demikian, Polisi tetap turun tangan lantaran telah membuat keresahan di masyarakat.
Serta, di dalam persoalan “Gilang Bungkus” ini ada unsur dugaan pelecehan seksual.