Gus Farkhan: Figur Muda Berintegritas yang Layak Gantikan Gus Miftah

Gus Farkhan (kiri) Bersama Mantan Ketum PBNU K.H. Said Aqiel Siradj/Ist

Nasional, SAKATA.ID: Nama Gus Farkhan ramai diperbincangkan sebagai calon pemimpin muda yang layak menggantikan Gus Miftah di posisi strategis, seperti Staf Khusus Presiden.

Hal ini diungkapkan oleh K.H. Azis Asyaubari, ulama muda dari Pesantren Ciwedus, yang memuji rekam jejak dan integritas Gus Farkhan dalam dunia keagamaan.

Bacaan Lainnya

Menurut K.H. Azis, Gus Farkhan adalah sosok yang memiliki kedekatan dengan ulama lintas agama dan mampu menjembatani perbedaan di tengah masyarakat.

“Beliau dikenal dekat dengan almarhum Gus Dur dan sejumlah tokoh bangsa. Pribadi yang jujur bersih, serta pengalamannya di berbagai organisasi menjadi bukti kapasitas kepemimpinannya,” ujar K.H. Azis dalam wawancara Jumat (6/12/2024).

Dukungan tidak hanya datang dari kalangan ulama, tetapi juga organisasi kepemudaan dan masyarakat umum.

Teguh Amanuloh, Ketua Umum IPGN, menyebut Gus Farkhan sebagai sosok muda yang memiliki adab tinggi, pemahaman mendalam tentang agama, politik, dan gerakan sosial.

“Beliau sudah membuktikan kemampuannya di lapangan, terutama dalam menjalin hubungan lintas agama. Ini adalah modal penting untuk menyatukan umat,” tegas Teguh.

Kemudian Direktur Lingkaran Intelegensia Nusantara (LIN), Hernawan, menambahkan bahwa Gus Farkhan adalah representasi generasi muda yang inspiratif.

“Semangat dan integritasnya mampu membawa perubahan positif. Beliau adalah teladan bagi generasi muda,” kata Hernawan.

Pengalaman Gus Farkhan yang Membentuk Visi Moder

Dia dikenal memiliki pengalaman luas di bidang dakwah dan pemerintahan. Sopwan Ismail, seorang politisi muda dari Ciamis, mengungkapkan bahwa Gus Farkhan pernah menjabat sebagai staf khusus Menpora di era Presiden SBY.

“Beliau mampu membawa harmoni antarumat beragama dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun moral bangsa. Visi keagamaannya modern, tetapi tetap berpijak pada nilai tradisional,” jelas Sopwan.

Ia juga mengungkapkan, mengenal Gus Farkhan sejak masa kuliah di Yogyakarta. Kehadiran Gus Farkhan dianggap sebagai solusi atas dinamika sosial dan keagamaan yang semakin kompleks di Indonesia.

Dengan kemampuan menjembatani perbedaan dan membangun konsensus, ia dinilai mampu membawa perubahan yang berkelanjutan.

Dukungan publik yang terus mengalir menunjukkan harapan besar masyarakat terhadap Gus Farkhan.

Sebagai figur muda yang progresif, inklusif, dan inspiratif, ia diharapkan mampu membawa angin segar dalam dunia keagamaan Indonesia, sejalan dengan nilai-nilai universal dan kebutuhan masyarakat modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *