SAKATA.ID: Handphone 5G merek Huawei merajai pasar di dunia dibanding merek ponsel lain, di tengah pandemi virus corona. Vendor asal Cina ini berhasil menyelinap dari maraknya pemblokiran produk Cina. Bahkan penjualannya bisa melewati penjualan Samsung di pasar global.
Lemabga riset industri ponsel Canalys, pada kuartal ke dua Handphone 5G Huawei terjual 39 juta unit, atau 260 persen dari lebih banyak dari sebelumnya.
BACA JUGA: Handphone Harga 2 Jutaan, Ini Harga Realme C15
Analis dari Canalys, Louis Liu, menjelaskan bahwa merek lokal China memimpin penetrasi 5G serta mendukung operator seluler untuk migrasi pengguna 4G ke 5G. Pelanggan 5G di sana pada Juli sudah melebihi 100 juta pelanggan.
“Huawei ingin menjadi merek 5G di China, portofolio 5G mereka melebihi 60 persen dari total pengiriman di kuartal kedua,” kata Liu, pada Reuters.
Pertumbuhan pasar dari tahun ke tahun, pangsa pasar Huawei di Cina sendiri mencapai 44 persen, disuul oleh Apple diangka 35 persen dengan menjual 7,7 juta unit.
Sementara merek lainnya, Vivo, OPPO dan Xiaomi mengalami penurunan penjualan antara 13 sampai 19 persen.
Kendati demikian secara umum jika dibandingkan tahun 2019 pengiriman ponsel Cina mengalami penurunan sebesar tujuh persen. Tahun 2020 ini total pengiriman mencapai 97,6 juta unit.
Penurunan ini menunjukkan konsumen di China memperketat pengeluaran mereka dan menunda membeli ponsel, meskipun perekonomian di negara itu kembali beranjak pulih setelah karantina wilayah akibat pandemi virus corona.
Hampir separuh dari Smartphone yang dikirim dari Cina berupa generasi 5G. Merek lokal Cina ini memimpin penetrasi 5G serta mendukung operator seluler untuk migrasi pengguna 4G ke 5G. Pelanggan 5G di sana pada Juli sudah melebihi 100 juta pelanggan.
“Huawei ingin menjadi merek 5G di China, portofolio 5G mereka melebihi 60 persen dari total pengiriman di kuartal kedua,” kata Liu.*