NASIONAL, Sakata.id:- Kabar yang menyatakan bahwa World Healt Organization (WHO) menetapkan status Covid-19 Indonesia A1 dengan resiko tertinggi, dengan status yang sama berbahaya seperti halnya India, beredar melalui pesan bersambung di aplikasi WhatsApp.
Dalam perpesanan tersebut juga menyebutkan negara lain menolak kedatangan warga Indonesia sambil melampirkan situasi Covid-19 terkini di Indonesia.
Setelah menelusuri kebenaran isi pesan tersebut untuk memastikan apakah benar WHO menetapkan status Covid-19 Indonesia A1 dengan resiko tinggi, ternyata tidak ada berita resmi yang menyatakan informasi yang sama seperti yang beredar dalam pesan berantai tersebut.
Dengan tidak adanya berita resmi baik di media massa mainstream maupun situs resmi WHO maka dapat dipastikan informasi dalam pesan tersebut tidaklah benar atau HOAX.
BACA JUGA: Pekan Ketiga Pasca Idul Fitri Kasus Covid-19 Lebih Rendah
Klarifikasi Kemnkes RI
Bahkan melalui akun resmi Twitter Kementrian Kesehatan RI juga mengkalarifikasi pesan berantai tersebut dan menyatakan bahwa informasi yang menyatakan WHO menetapkan satatus Covid-19 Indonesi A1 adalah Hoax.
Kemenkes RI sudah mengklarifikasi hal itu kepada WHO, dan WHO tidak pernah mengklasisifikasi negara dengan predikat A1 atau kode lainnya terkait Covid-19. Laporan situasi Covid-19 masing-masing negara dilaporkan secara resmi dan bisa diakses di website resmi WHO.
BACA JUGA: Akibat Pandemi Covid-19, Armada Garuda Indonesia Berkurang
“WHO pernah merilis 11 Maret 2020 bahwa seluruh negara di dunia berkategori risiko tinggi terhadap penyebaran virus Covid-19,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi di dalam laman resmi situs Kementrian Kesehatan.
Siti mengatakan, status Indonesia beresiko tinggi ini ditetapkan oleh Hongkong, yang melarang penumpang dari wilayah Indonesia tidak boleh memasuki wilayah Hongkong.