Regional, GARUT: Hujan deras yang melanda Kabupaten Garut, Jumat (11/3/2022) kemarin, membuat Kantor Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI setempat kebanjiran.
Hujan deras yang berlangsung selama satu jam ini selain membuat genangan air yang cukup tinggi di sepanjang Jalan Pembangunan. Air pun masuk ke kantor PWI Perwakilan Garut.
Sontak beberapa wartawan yang berada di dalam berhamburan lari keluar kantor.
Menurut salah seorang wartawan RRI Irwan Rudiawan, ketika itu dirinya sedang membuat berita. Namun tiba-tiba di kakinya ada air yang meluncur deras dari belakang.
Hal itu membuatnya kaget dan berteriak banjir. Sehingga sejumlah wartawan yang berada di dlaam Kantor PWI itu berhamburan lari keluar.
“Saya sedang membuat berita. Tiba-tiba ada air mengalir deras di kaki saya, dan sayapun berteriak, banjir, sambil keluar kantor,” ujar Irwan.
Dia juga mengatakan, setelah ditelusuri penyebab banjir ke kantor PWI itu, ternyata berasal dari pemukiman penduduk yang tinggal tepat di wilayah yang lebih tinggi dari kantor PWI.
Sehingga ke depan Kantor PWI Perwakilan Garut tidak lagi kebanjiran.
Lantaran cukup mengganggu ketika bertugas, ia berharap ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
“Kantor PWI ini kan. Kantor pemberian Pemkab. Kami mohon pihak terkait, untuk melihat kondisi kantor PWI. Sebab apabia terjadi hujan lebat, air deras masuk ke kantor kami,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan wartawan lainnya, Aep Hendy (KP) bahwa air berasal dari belakang kantor PWI Garut.
Sementara, Kantor PWI ini tepat di bawah rumah penduduk.
Maka, solusinya adalah dibuatkan tembok penahan air setinggi 50 sentimeter hingga 1 meter. Agar ketika hujan, kantor tidak terkena banjir.
“Saya berharap Pemkab dapat membantu. Agar Kantor PWI tidak kebanjiran apabila hujan. Karena kondisi iru sangat mengganggu apabila sedang bekerja. Selain masuk ke kantor, air gennagan itu juga memenuhi toilet jadi,” ungkap Aep.