Internasional, SAKATA.ID: Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un kirim doa dan selamat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76 ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ia mengirim pesan kepada Jokowi yang berisi ucapan selamat HUT RI. Informasi ini sebagaimana dikutip CNN dari kantor berita Korea Utara, KNCA pada Rabu (18/8/2021).
Kamerad Kim Jong-un yang terhormat, tulis pesan tersebut. Presiden Republik Rakyat Demokratik Korea mengirim pesan. Yakni selamat 17 Agustus kepada Yang Mulia Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Pesan lengkap yang diucapkan Kim disebarluaskan Kementerian Luar Negeri Korut lewat situs resminya yakni, https://www.mfa.gov.kp.
Kim Jong-un kirim selamat dengan hangat kepada Jokowi. Serta kepada rakyat di Indonesia pada peringatan 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Dia menuturkan, dirinya menggunakan kesempatan HUT RI ke-76 ini untuk menyatakan keyakinannya bahwa persahabatan dan kerjasama antara Republik Demokratik Korea dan Republik Indonesia akan semakin kuat dan berkembang.
Hal itu, ujar Kim, sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat dari kedua negara.
Cucu dari pendiri Korut, Kim Il-sung ini juga berdoa dan mengutarakan harapannya agar Jokowi selaku dapat mencapai kesuksesan besar untuk pembangunan nasional Indonesia.
Sebelumnya, pada Senin (16/8/2021), Kim Jong-un juga menyoroti persahabatannya dengan Rusia.
Tepat pada peringatan 76 tahun kemerdekaan Korea Utara dari kolonial Jepang.
Kim juga bertukar pesan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dari laporan surat kabar Partai Pekerja Korea, Rodong Sinmun yang dikutip Kompas, Rabu (18/8/2021) bahwa Kim mengirim karangan bunga ke Menara Pembebasan di Pyongyang.
Karangan tersebut sebagai tanda “memperingati pembebasan” Korea Utara dengan bantuan negara bekas Uni Soviet.
Dari laporan KCNA juga menyebutkan bahwa karangan bunga yang dikirim Kim di Pyongyang berisi pesan bahwa ‘Kami tidak akan melupakan jasa para martir patriotik dari Uni Soviet.
Kim Jong-un dan Korea Selatan
Korea Utara dan Korea Selatan merayakan hari kemerdekaannya berbarengan, yakni pada Minggu (15/8/2021).
Di hari tersebut, kedua negara itu kembali tegang. Bahkan sejak minggu lalu.
Buktinya dari sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Korea Utara tidak menjawab panggilan Korea Selatan di jalur telepon siaga.
Ketegangan yang baru muncul ini, diyakini terjadi karena adanya latihan gabungan antara “Negeri Gingseng” dan Amerika Serikat.
Padahal sebelumnya, beberapa pekan lalu, Pyongyang dan Seoul sepakat memulihkan jalur komunikasinya.
Adi dari Kim Jong-un, yaitu Kim Yo Jong, yang juga petinggi Korea Utara mengecam latihan militer gabungan Seoul dan Amerika Serikat.