Iing Syam Arifin Pakai Kaos Hayekeun Deui, Bukti Mendukung Herdiat – Yana

H Iing Syam Arifin
Mantan Bupati Ciamis (2014-2019) H. Iing Syam Arifin, mengenakan kaos Hayekeun deui sebagai bukti dukungan kepada pasangan Cabup-Cawabup Herdiat - Yana, pada Pilkada Ciamis 2024.

Politika, CIAMIS, Sakata id:- Mantan Bupati Ciamis Periode 2014-2019, H. Iing Syam Arifien, yang pernah menjadi rival Herdiat – Yana pada Pilkada 2019, akhirnya bersedia menggunakan kaos bertuliskan Hayekeun deui sebagai bukti dukungannya kepada Herdiat dan Yana D Putera sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Ciamis 2024-2029.

Saat menghadiri kegiatan donor darah yang digelar Doervoer, di aula Baznas Ciamis, Selasa (27/08/2024), Iing sempat menyempilkan pesan-pesan politik pada pidato sambutannya.

Bacaan Lainnya

“PMI harus netral. Tetapi secara personal, secara pribadi memiliki hak mendukung. Saya secara pribadi, akan mendukung pasangan yang diusung PPP, baik Pilgub maupun Pilbub,” kata Iing.

Seusai kegiatan, Iing pun diminta untuk mengenakan kaos Hayekeun deui oleh relawan Haye.

Dia yang menjadi rival Haye, pada pilkada yang berlangsung head to head tahun 2019 silam pun tidak keberatan. Iing langsung mengenakan kaos bertuliskan Hayekeun deui. Relawan Haye pun menyambutnya dengan tepuk tangan.

Setelah mengenakan kaos Hayekeun deui Iing juga bersama sama relawan Haye menyuarakan yel-yel Hayekeun deui.

Kepada wartawan Iing mempertegas bahwa diluar kapasitasnya sebagai Ketua PMI Ciamis, dia memberikan dukungan kepada Herdiat – Yana sebagai kandidat yang diusung PPP.

“Saya kan Dewan Pakar di PPP Jawa Barat, tapi ini secara pribadi bukan atas nama PPP, ini pribadi saya, bahwa saya harus mengamankan calon yang diusung PPP, termasuk Pak Herdiat,” kata Iing.

Sebagai mantan Bupati Ciamis menurut Iing terjadinya hanya satu pasangan Calon Kepala Daerah di Ciamis juga merupakan pilihan masyarakat.

Menurutnya tidak ada yang buruk pada situasi tersebut. Bahkan di Tasikmalaya pernah terjadi melawan kotak kosong.

“Saya pesan, masyarakat tidak mudah terpancing isyu-isyu kurang baik. Melawan kotak kosong pertama kali dalam sejarah Pilkada di Jawa Barat, terjadi di Tasikmalaya, nah sekarang terjadi di Ciamis. Itu gak ada masalah, baik-baik saja,” kata Iing.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *