OLAHRAGA, SAKATA.ID – Indonesia kalah dari Irak pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Kamis, 2 Mei 2024.
Timnas Indonesia U-23 sempat unggul terlebih dahulu melalui tendangan Ivar Jenner dari luar kotak penalti pada menit ke-19
Namun, keungguan timnas U-23 Indonesia tidak bertahan lama karena Irak sukses mencetak gol penyama pada menit ke-27.
Gol tersebut berawal dari sepakan pojok yang dilakukan oleh Muntadher Mohammed,
Ernando Ari keluar dan mencoba menepis bola.
Bola liar lalu ditanduk oleh Nihad Mohammed dan sempat mengenai Zaid Tahseen sebelum gol tercipta.
Hingga waktu normal 2X45 menit, tidak ada lagi gol yang tercipta dari kedua negara yang sedang bertarung tersebut.
Masuklah ke babak tambahan 2X15 menit, namun baru saja dimulai pada menit 107, Irak mampu berbalik unggul.
Ali Jasim yang terlepas dari jebakan offside mampu melepaskan tendangan keras yang melewati kedua kaki Ernando Ari.
Hingga pertandingan usai, skor pun tetap 2-1 dan membuat Indonesia harus puas di peringkat empat Piala Asia U23.
Lantas alasan apa sih yang membuat permainan Timnas Indonesia ini bisa dikalahkan oleh Irak.
Berikut ini beberapa alasan apa yang terjadi pada Timnas Indonesia U23 menurut sakata.id.
Absennya Rizki Ridho
Pertama dari faktor teknis dulu dimana dalam laga ini Indonesia harus kehilangan sosok kapten Rizki Ridho.
Bek yang saat ini membela Persija Jakarta ini memang sangat tenang dan juga tangguh dalam menjaga pertahanan.
Meski begitu pada match perebutan juara ketiga ini, posisinya digantikan oleh Nathan Tjoe-A-On.
Permainannya cukup bagus namun meninggalkan celah di lini tengah.
Banyak Kesalahan Tidak Perlu
Dalam match Indonesia VS Irak U23 sendiri terjadi banyak sekali kesalahan terutama saat passing dan menerima bola.
Bahkan banyak sekali salah passing atau hanya benar-benar buang bola saja, tidak seperti permainan Indonesia sebelumnya.
Dalam hal kontrol bola terutama first touch banyak yang gagal dan membuat Tim Garuda Muda tak bisa membangun serangan.
Kelelahan
Selanjutnya adalah para pemain juga kemungkinan besar mengalami kelelahan yagn membuat permainan mereka tidak bagus.
Semenjak babak perempat final, Indonesia nyaris tampil lebih dari 120 menit.
Terutama saat melawan Korea Selatan harus lewat adu penalti yang pastinya menguras stamina dan juga mental.
Gagal Melawan Diri Sendiri
Semenjak mampu mengalahkan Australia dan Korea Selatan, permainan Timnas Indonesia terlihat menurun.
Ada pepatah yang mengatakan musuh terbesar di dunia ini adalah dirimu sendiri dan ini terbukti pada tubuh tim Garuda Muda.
Dalam olahraga, terkadang setelah mengalahkan tim besar akan muncul perasaan yang tidak perlu seperti sombong dan menganggap remeh lawan.
Hal ini memang wajar terjadi, namun kurang bagus juga karena akan mengganggu permainan.
Terlihat juga pada pertandingan lawan Irak, ada beberapa momen salah passing dan juga selfish atau egois.
Tentunya ini haruslah segera mendapatkan perhatian khusus agar permainan Timnas Indonesia tetap meningkat.
Itulah beberapa alasan Indonesia Kalah dari Irak di Piala Asia U23 yang harus segera mendapatkan perbaikan dari pelatih Shin Tae-yong.