REGIONAL, TASIKMALAYA: Industri kreatif di bidang fashion merupakan salah satu sektor yang paling dinamis.
Datang silih berganti tiada henti seiring berubahnya selera pasar. Masyarakat pada umumnya kini mulai sadar akan mode dan berusaha selalu berpenampilan menarik.
Selera pasar yang cepat berubah memunculkan dan membuka peluang perusahaan konveksi untuk terus berkembang, termasuk industri pendukung konveksi seperti usaha bordir komputer.
Apalagi di masa pandemi covid-19 tak serta merta membuat sektor perdagangan industri kreatif khususnya bidang fashion anjlok.
Hanya pengusaha yang kreatif lah yang mampu bertahan di tengah pandemi saat ini.
Berbagai cara mereka lakukan untuk bertahan hidup di masa pandemi, termasuk berkawan dengan teknologi yang beralih ke digital.
Salah satunya adalah DMK Bordir yang berada di Kampung Cijerah, Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Yang kini memfokuskan penjualan hasil produksinya melalui online. Alhasil, mereka pun menerima orderan via online.
Seperti halnya dilakukan salah satu pengusaha DMK bordir Dede Mustopa Kamal mengaku penjualan via online bisa mencapai 100 persen.
“Kami menawarkan diskon khusus untuk pembelian via online. Bahkan pembayaran bisa dilakukan dengan sistem COD. Hingga berbagai promo lainnya yang terus kami lakukan,” beber Dede, kepada SAKATA.ID, Senin (8/3/2021).
Jika sebelumnya penjualan online mereka tak terlalu besar dibandingkan di toko, namun sejak pembatasan sosial distancing hingga PSBB penjualan online justru meroket.
Alhasil, sistem online yang dulu hanya menjadi penunjang bisnis, justru kini menjadi platform penjualan utamanya.
“Jika dulu hanya laku 50 produk, maka kini yang datang melalui WA justru mencapai 100 calon pelanggan,” tuturnya.
Meskipun kini penjualan online meningkat tajam, tetapi mereka tetap menawarkan sejumlah diskon khusus bagi pembeli online-nya.