Sosok, GARUT: Jelang Hari Raya Idul Adha, para peternak hewan kurban selalu diburu masyarakat, salah satunya adalah Ceu Yayas, seorang pedagang Sapi milenial asal Kabupaten Garut yang sangat terkenal di wilayahnya.
Memulai usahanya sejak tahun 2018, Ceu Yayas berhasil menjual antara 80 hingga 100 ekor sapi potong setiap tahunnya, dengan penjualan yang meningkat tajam menjelang Idul Adha.
Bertempat di peternakannya yang bernama BG Farm, berlokasi di Kampung Pasanggrahan, Desa Pasanggarahan, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, Ceu Yayas berbagi cerita mengenai kesuksesannya pada Jumat (17/5/2024).
Ia mengungkapkan bahwa sapi-sapi yang dijualnya berasal dari hasil penggemukan yang dilakukan sendiri.
“Kami melakukan budidaya dan penggemukan sapi potong secara mandiri,” ujarnya.
Ceu Yayas menjelaskan berbagai jenis sapi yang ada di peternakannya, termasuk Limousin, Simental, Brahman, Peranakan Ongole, Friesian Holstein, Pegon, dan Pasundan. Semua sapi tersebut berjenis kelamin jantan dan bebas dari penyakit.
“Sapi-sapi yang ada di sini semuanya bebas penyakit zoonosis, dan kualitasnya sangat baik, sudah diuji laboratorium,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa sapi untuk kurban harus berkualitas tinggi, berjenis kelamin jantan, dan berumur cukup.
Ceu Yayas selalu memberikan pelayanan terbaik kepada para pembeli, memastikan bahwa sapi yang dipesan untuk kurban dipelihara dengan baik hingga hari pengantaran.
“Kami selalu menawarkan sapi dengan kualitas yang baik. Jika mereka pesan untuk Hari Raya Kurban, kami pelihara dengan baik hingga hari pengantaran,” kata pedagang Sapi Milenial asal Garut itu.
Selain menjual sapinya sendiri, Ceu Yayas juga membantu peternak lain memasarkan sapi mereka, dan menjualnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan tempat lain.
“Untuk para pembeli, ayo beli ke tempat kami, dijamin lebih murah dan berkualitas,” pungkasnya.
Ceu Yayas tidak hanya dikenal karena kualitas sapinya, tetapi juga karena pendekatannya yang inovatif dan modern dalam bisnis peternakan, menjadikannya sosok pedagang sapi milenial yang selalu dicari pembeli saat kurban.