Internasional, SAKATA.ID: Ada satu negara di Eropa atau di Barat yang paling lantang menyuarakan perlawanan terhadap penajajahan Israel atas Palestina.
Itu adalah Irlandia. Negara yang beribu kota Dublin ini menjadi negara Barat yang paling pro-Palestina.
Hingga Palestina pun bereaksi dengan mengibarkan bendera Irlandia di sana sebagai ucapan rasa terima kasih atas pembelaannya.
Apa saja yang sudah dilakukan Irlandia untuk Palestina?
Pada 2019 lalu Irlandia menggelar sidang parlemen, yang melahirkan sebuah peraturan.
Yakni undang-undang yang akan melarang kongsi perdagangan dengan pihak-pihak yang ada di Tepi Barat. Atau kawasan yang berstatus di bawah kekuasaan Israel.
Informasi ini dikutip Tirto dari laporan Bloomberg, 2019 silam.
Meskipun Israel mencoba menggagalkannya, tetapi mayoritas anggota Senat Irlandia tetap mendukung adanya aturan pelarangan impor produk yang berkaitan dengan Israel.
Publik Irlandia mayoritas mendukung langkah Pemerimtah Irlandia. Meskipun negara itu akan kehilangan pendapatan besar.
Namun mereka ingin melepaskan pendudukan Israel dan menginspirasi negara-negara di Uni Eropa agar mengikutinya.
Karena itu, Irlandia dianggap negara di Eropa yang paling tidak ramah terhadap Israel.
Tak hanya itu, dukungan terhadap Palestina juga diperlihatkan Irlandia dengan memasang bendera Palestina di Gedung Parlemennya. Berdampingan dengan bendera Irlandia.
Jelas, sikap seperti itu memunculkan reaksi dari Israel dan negara-negara yang pro terhadapnya. Irlandia tak gentar. Mereka tidak mendengarkan lobi-lobi Israel.
Alasan Irlandia dukung Palestina
Presiden Partai Nasionalis Gerry Adams menjelaskan bahwa Irlandia dan Palestina memiliki sejarah sama. Negara yang pernah mengalami penjajahan.
Bahkan mereka pernah sama-sama menjadi jajahan Inggris. Diketahui, Kolonialisme Britania Raya terhadap Irlandia berawal dari invasi Norman pada abad ke-12.
Gerry menegaskan bahwa orang Irlandia, sebagai warga terjajah. Ratusan tahun lamanya mereka tinggal di wilayah pendudukan Britania Raya.
Maka, secara naluriah mengidentifikasi diri dengan perjuangan kemerdekaan di seluruh dunia.
Sejak bergabung ke Uni Eropa pada 1973, pemerintah Irlandia segera mengkampanyekan isu-isu pro-Palestina di sana.
Pada Februari 1980, misalnya, Irlandia menjadi anggota Uni Eropa pertama yang menyerukan pendirian negara Palestina.