Bentrokan di Masjid Al-Aqsa Dikutuk Muslim Dunia

bentrokan di masjid al-aqsa
foto tangkaplayar ACT youtube.com

Internasional, Yerusalem – sakata.id: The Jerussalem Post merilis bentrokan di masjid Al-Aqsa terjadi di Yerusalem pada Jumat (7/5/2021). Bentrokan hebat antara polisi Israel dan ribuan jemaah muslim yang berkumpul untuk shalat Jumat di bulan puasa Ramadhan menelan banyak korban.

Bulan Sabit merah Palestina mencatat hinggsa Sabtu (8/5/2021) sekitar 205 warga muslim Palestina terluka dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Yerusalem. Dilaporkan dalam The Jerussalem Post 17 polisi menjadi korban termasuk diantaranya seorang periwira polisi Israel pada bentrokan di Masjid Al-Aqsa.

Bacaan Lainnya

Dilansir KAN News selepas melemparkan granat setrum polisi Israel mengunci jemaah muslim di Masjid Al-Aqsa di saat jemaah masih berada di dalam masjid. Polisi juga menutup gerbang Damaskus di Kota Tua dengan dalih mengendalikan situasi, dan mencegah gabungan lain masuk untuk memperparah kerusuhan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu beralibi niatan Israel untuk melindungi beribadah setelah malam bentrokan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem.

“Israel bertanggungjawab untuk menjaga hukum dan ketertiban di Yerusalem sambil melindungi hak beribadah di tempat suci,” kata Netanyahu di hadapan para kepala kemanan dalam sebuah pertemuan.

Polisi Israel mengatakan pasukan mereka menggunakan langkah pengendarlian kerusuhan, untuk memulihkan ketertiban setelah kerusuhan di Aqsa, dimana ratusan tersangka mulai melemparkan batu, botol dan barang-barang ke arah pasukan polisi.

Dalam rilis yang dibacakan Polisi Israel mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan gangguan ketertiban.Upaya yang merugikan petugas.

Dunia Mulsim dan Arab Mengutuk Kekerasan Polisi Israel

Dunia Muslim dan Arab bersikap sama terhadap kekerasan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa dan mengutuk keras pihak keamanan Israel. Bahkan gerakan Islam Israelpun meminta polisi menarik pasukannya di Masjid Al-Aqsa.

Komite Tindak Lanjut Tinggi Arab menyerukan protes di semua Kota Arab melawan teror pendudukan di Yerusalem. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh behkan mengirim pesan langsung kepada Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang isinya “jangan main-main dengan api,”.

Bahkan Uni Emirate Arab (UEA) mengutuk keras bentrokan di Masjid Al-Aqsa antara jemaah muslim dan polisi Israel. Menteri UEA Khalifah Al-Marar mengatatan, Israel harus mempertanggungjawabkan di hukum Internasional. RS-01.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *