Menyoal Proyek ‘Jurassic Park’ di Taman Nasional Komodo

Internasional, SAKATA.ID: Sejumlah media asing hingga Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) menyoroti pembangunan di taman nasional Komodo.

Banyak media asing memberitakan soal keputusan pemerintah Republik Indonesia yang melanjutkan proyek ‘Jurassic Park’ di wilayah Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur itu.

Bacaan Lainnya

Seperti agensi berita internasional Reuters. Dalam laporannya bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan tetap melanjutkan proyek itu.

Padahal UNESCO sudah memberi peringatan terkait dengan dampak lingkungan.

Kemudian dari CNN, surat kabar New York Post. Menyoroti pembangunan yang mereka sebua proyek ‘Jurassic Park’ tetap berjalan walaupun mendapat peringatan.

Anggota Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI Rima Melani Bilaut mengatakan, proyek di Taman Nasional Komodo itu dapat berdampak pada masyarakat setempat. 

Bahkan, akan mengganggu habitat komodo. Karenanya dia mendesak pemerintah untuk mengembangkan pariwisata yang berbasis rakyat. 

Pada Juli lalu, UNESCO mengeluarkan pernyataan dalam konferensi Komite Warisan Dunia.

Bahwa proyek di Taman Nasional Komodo itu memerlukan penilaian dampak lingkungan baru atas masalah penangkapan ikan ilegal. Serta potensi risiko terhadap habitat alami komodo.

Pejabat UNESCO mengungkapkan, meski sudah meminta penilaian terbaru dari pemerintah Indonesia. Namun, hingga kini mereka belum mendapat tanggapan.

Proyek di Taman Nasional Komodo Tetap Berlanjut

Proyek ‘Jurassic Park’ tersebut akan tetap berlanjut meski dunia Internasional menyorotinya.

Seperti diungkapkan Direktur Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno.

Ia menegaskan, proyek ‘Jurassic Park’ di Taman Nasional Komodo akan tetap berlanjut.

Proyek ini akan tetap dilanjutkan. Terbukti tidak berdampak apa-apa, kata dia seperti dikutip Reuters pada Kamis (5/8/2021) kemarin.

Menurutnya, penilaian baru yang diminta UNESCO sedang disusun. Dapat dikirim pada September 2021 mendatang.

Dari data Pemerintah yang dikutip CNN, bahwa Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 3.100 komodo.

Hewan yang unik itu dapat tumbuh hingga 3 meter. Komodo memiliki lidah bercabang yang berwarna kuning.

Rencana pembangunan tempat wisata premium di pulau itu, sudah diungkap Pemerintah pada tahun 2020.

Wiratno mengatakan, proyek tersebut terutama mencakup pekerjaan renovasi pada struktur yang ada. Menurutnya, tidak menimbulkan bahaya bagi komodo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *