OLAHRAGA, SAKATA.ID– Italia dihancurkan Swiss 2-0 di babak 16 besar Euro 2024 yang berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman.
Laga tersebut berlangsung pada Minggu, 30 Juni 2024 dini hari Waktu Indonesia Bagian Barat.
Italia merupakan salah satu tim kuat bahkan menjadi juara di turnamen Euro pada edisi sebelumnya.
Banyaknya harapan terutama bagi para fans Gli Azzurri agar tim kebanggaannya bisa mempertahankan gelar tersebut.
Penampilan mereka di babak fase grup juga sebenarnya cukup menjanjikan meski ada di peringkat dua grup B.
Donnarumma Cs hanya kalah dari tim kuat lainnya yaitu Spanyol dan mampu singkirkan Kroasia.
Namun, Harapan Italia untuk mempertahankan gelar juara Eropa harus pupus akibat dikalahkan Swiss pada babak 16 besar.
Pada babak pertama Remo Freuler mengawali mimpi buruk Italia lewat gol pembuka pada menit ke-37.
Selanjutnya babak kedua yang baru berjalan satu menit, Ruben Vargas menggandakan keunggulan Swiss dengan tembakan ke pojok kanan gawang.
Kedudukan tidak berubah sampai pertandingan selesai. Swiss ke perempat final, sedangkan Italia pulang.
Kapten Timnas Italia, Donnarumma Minta Maaf
Sebagai kapten Italia, Gianluigi Donnarumma membawa rekan-rekan setimnya ke dekat tribune untuk memberi hormat kepada seluruh fan selepas pertandingan.
Namun, respons yang mereka dapat tidak positif terutama dari para penggemar yang harusnya mendukung mereka.
Anak-anak asuh Luciano Spalletti justru dicemooh oleh suporter sendiri dan Penggemar timnas Italia menolak permintaan maaf dari para pemain.
“Kami hanya bisa meminta maaf kepada semua orang,” kata Donnarumma.
“Ini sungguh menyakitkan.”
“Kami kecewa hari ini dan Swiss pantas menang. Jadi, tak ada lagi yang bisa dikatakan,” ujar kiper Paris Saint-Germain itu.
Lebih lanjut, Donnarumma mengakui bahwa Italia tampil buruk saat menghadapi Swiss.
Dia menyadari bahwa performa timnya jauh dari ekspektasi.
“Saya tidak berpikir kami adalah tim seperti yang kami lihat hari ini,” ujar Donnarumma.
“Sungguh mengecewakan. Kami tidak pernah bisa bermain dengan baik dan membuat kesalahan-kesalahan kecil.”
“Kami memberi pujian kepada Swiss atas kinerja yang luar biasa, tapi seharusnya kami dapat melakukan jauh lebih baik,” pungkas sang penjaga gawang.
Hasil negatif ini mencoreng nama besar Italia di kompetisi tertinggi negara Eropa, bahkan pasukan Negeri Piza menorehkan dua catatan buruk pasca-tersingkir.
Pertama, Italia menderita dua kekalahan dalam satu edisi EURO untuk kali perdana sepanjang sejarah mereka.
Selanjutnya catatan negatif kedua adalah Gli Azzurri gagal menembus perempat final Piala Eropa setelah 20 tahun.
Tarik ke belakang, tahun 2004 merupakan kali terakhir Italia tak mampu lolos ke babak delapan besar.
Italia Dihancurkan Swiss 2-0 dan menambah catatan buruk mereka sebagai salah satu kiblat sepak bola dunia.