Regional, KOTA BANDUNG, Sakata.id:- Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menuturkan, Provinsi Jabar sudah melaksanakan simplifikasi dalam penggunaan aplikasi layanan publik. Hal itu sejalan dengan pemerintah pusat.
Pemda Provinsi Jabar sendiri telah mengembangkan aplikasi layanan publik Sapawarga Jabar Super App. Melalui Sapawarga, masyarakat bisa mengakses berbagai layanan publik dapat dengan mudah dalam satu aplikasi.
Secara terintegerasi, layanan publik dari urusan perpajakan, kesehatan, informasi lowongan kerja, dan kependudukan, dapat diakses melalui satu kali sign on.
Bey berujar bahwa dirinya bertemu Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam Peluncuran GovTech Indonesia (INA Digital).
Bey juga menerima pemberian Digital Government Award SPBE Summit 2024 bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Senin (7/5/2024).
Menurut Bey, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan secara langsung agar Jawa Barat bisa menjadi contoh penggunaan aplikasi layanan publik bagi provinsi lainnya.
“Pak Menteri PANRB langsung ke saya minta Jawa Barat menjadi contoh provinsi yang sangat simpel dalam aplikasi, yaitu Sapawarga akan kami simplifikasi,” ucap Bey di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/5/2024).
“Sesuai arahan saya saat Pak Sekda (Herman Suryatman) dilantik, jadi jangan ada aplikasi baru, tapi optimalkan yang ada,” imbuhnya.
Sejalan dengan itu, Bey mengatakan bahwa Presiden RI memberikan pengarahan agar birokrasi harus hadir melayani masyarakat.
“Jadi secara filosofi harus memberikan manfaat, kepuasan, dan juga kemudahan-kemudahan bagi masyarakat,” kata Bey.
“Jadi bagaimana bisa memberikan itu kalau masih ada 27 ribu aplikasi di seluruh Indonesia ini, dan itu harus dijadikan satu atau diintegrasikan, dan bertahap satu-satu,” tambahnya.*