Regional, CIAMIS: Jembatan Cirahong yang menghububgkan Kabupaten Ciamis dengan Tasikmalaya ditutup selama sebulan sejak Kamis (1/7/2021).
Bagian bawah jembatan tersebut harus menjalani perawatan lantaran sudah tua dan ada kayu yang menjadi bantalan jalan yang rusak.
Terlihat sebuah spanduk pengumuman yang menempel di dinding tembok sekitar Jembatan Cirahong milik Kereta Api Indonesia (KAI) itu.
“Mohon Maaf, sehubungan akan dilaksanakan perawatan baja di jembatan ini (BH.1290), jalur alternatif di bawah jembatannya juga akan ditutup total Mulai tanggal 1-7-2021 s/d 30/7/2021. Harap maklum. Terima kasih,” tulisan di spanduk yang ada di jembatan tersebut.
Di lokasi Jembatan Cirahong, Jumat (2/7/2021) di sekitar Desa Pawindan, Kecamatan Ciamis terlihat beberapa pegawai sedang bekerja di bagian bawah jembatan itu.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengungkapkam, penutupan hanya dilakukan untuk kendaraan yang biasa melintas di bawah Jembatan Cirahong.
Jembatan itu harus ditutup sebab, akan dilakukan perawatan yang cukup besar. Karena usia jembatan yang lebih dari 128 tahun.
“Memang mulai Kamis (kemarin) Jembatan Cirahong, yang biasa dipakai lalu lintas kendaraan bermotor ditutup. Selama satu bulan. Banyak yang harus kita rawat. Sehingga terpaksa itu kita tutup,” kata dia ketika dihubungi wartawan.
Sementara untuk bagian atas jembatan, masih tetap bisa dilalui oleh kereta api. Jadwal perbaikan juga disesuaikan dengan jadwal pemberangkatan kereta api.
Menurut dia, perawatan yang akan dilakukan PT KAI berupa perbaikan plat baja. Serta mengganti paku sumbat di jembatan itu supaya tetap kokoh.
Namun, lanjutnya, untuk perbaikan kayu-kayu di bawah jembatan, yang selama ini digunakan untuk lalu lintas kendaraan bermotor, bukan lah wewenang PT KAI.
Di sana memang ada kayu yang menjadi bantalan untuk kendaraan roda dua dan roda empat, tegasnya, tetapi itu bukan di ranah PT KAI.
Pihak KAI, lanjutnya, hanya memastikan perjalanan kereta api melalui Jembatan Cirahong dengan aman.
“Kayu-kayu itu entah siapa yang mengganti. Apakah pemda atau masyarakat sekitar. Saya kurang paham,” tegasnya.