Bisnis, SAKATA.ID: Jelang pertemuan kebijakan Federal Reserve (Fed), harga emas tergelincir pada akhir perdagangan, Selasa (27/7/2021) pagi.
Alhasil, investor menjadi bersikap hati-hati, dikarenakan harga emas tergelincir tersebut memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, membayangi beberapa dukungan dari dolar yang lebih lemah.
Pengiriman pada bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange, kontrak harga emas paling aktif merosot 2,6 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 1.799,20 dolar AS per ounce.
Emas berjangka jatuh 3,6 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.801,80 dolar AS, pada akhir pekan lalu Jumat (23/7/2021).
Kemudian, Kamis (22/7/2021) beberapa hari lalu, harga emas berjangka naik 2 dolar AS atau 0,11 persen menjadi 1.805,40 dolar AS, setelah merosot 8 dolar AS atau 0,44 persen menjadi 1.803,40 dolar AS, pada Rabu (21/7/2021).
Sementara, Selasa (20/7/2021) harga emas terdongkrak 2,2 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.811,40 dolar AS.
Menanggapi hal tersebut, The Fed melakukan pertemuan kebijakan selama dua hari bersama Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Selasa waktu setempat dan mengeluarkan pernyataan kebijakan moneter pada Rabu (28/7/2021) ketika pertemuan ditutup.
Pembuat Kebijakan Akan Membahas Rencana Seputar Laju Pembelian Obligasi
Dalam pertemuan tersebut, pembuat kebijakan diperkirakan akan membahas rencana seputar memperlambat laju pembelian obligasi bulanan The Fed.
Analisis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir mengatakan, yang dikhawatirkan sekarang ini adalah akan mendapatkan petunjuk pertama yang belum tentu kenaikan suku bunga, tetapi pemicu suku bunga untuk bergerak lebih tinggi.
Lebih lanjut Meir menuturkan, hal tersebut tidak mungkin akan mendorong penurunan berkelanjutan pada emas, dengan logam menarik dukungan dari Bank Sentral Eropa yang dovish, Fed yang saat ini inflasi yang lebih tinggi, akomodatif, dan stimulus fiskal yang besar.
Oleh karena itu, untuk beberapa waktu, baik ECB maupun Fed telah menyatakan mereka akan menjaga kebijakan moneter akomodatif.
Harga Emas di Posisi Terendah Pada Bulan Juni
Semntara itu, Analis Pasar di Exinity Group, Han Tan menyatakan, jika Komite Pasar Terbuka Federal yang menetapkan kebijakan memberikan rincian lebih lanjut tentang rencana tapering atau pengurangan pembelian obligasi, harga emas di posisi terendah pada bulan Juni di 1.750-1.770 dolar AS.
Hal tersebut terjadi, dikarenakan adanya penurunan harga emas meskipun dolar lebih lemah dan sedikit penurunan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS yang dijadikan acuan.
Sementara itu, penjualan rumah baru AS turun 6,6 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 676.000 unit pada Juni, menawarkan beberapa dukungan bagi emas, pada Senin (26/7/2021), dilaporkan Departemen Perdagangan AS.
Pengiriman di bulan September untuk harga logam mulia lainnya seperti, perak naik 8,5 sen atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 25,318 dolar AS per ounce.
Bulan Oktober, pengiriman harga logam mulia seperti, platinum naik 8,6 dolar AS atau 0,81 persen, menjadi ditutup pada 1.070 dolar AS per ounce.