Politika, SAKATA.ID: Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto memilih Tasikmalaya sebagai lokasi kampanye perdana dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Sabtu (2/12/2023) siang.
Padahal, Ponpes Miftahul Huda yang ada di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya ini disebut-sebut sebagai ‘kandang’ Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Diketahui, PPP sendiri telah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang akan berlaga pada kontestasi pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
Di ponpes ini, Prabowo disambut oleh 7.000-an santri. Mata Prabowo sampai berkaca-kaca, ia mengaku terharu dengan kemeriahan sambutan tersebut.
Saat tiba di ponpes Miftahul Huda, Prabowo mendapat banyak seruan dari para santri yang sudah menunggu di masjid.
Para santri meneriaki nama Prabowo, ada pula yang menyebutnya ‘gemoy’.
Di sana, Prabowo menemui pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Asep Ahmad Maoshul Affandi. Kemudian, ia berziarah ke makam pendiri Ponpes Miftahul Huda, K.H. Choer Affandi.
Usai melaksanakan kunjungannya itu, Prabowo menyampaikan bahwa pesantren memiliki andil besar dalam mengembangkan mutu pendidikan di Indonesia.
Dia menilai para kiai pun turut mempedulikan kebangkitan pendidikan di Tanah Air. Menurutnya, civitas pesantren melaksanakan misi pendidikan mengebleng anak-anak muda dengan baik.
“Ada banyam kiai-kiai yang peduli pendidikan di Tanah Air,” kata Prabowo.
Sementara itu, Asep Ahmad Maoshul Affandy mengklaim bahwa kedatangan Prabowo Subianto dalam kampanye perdana itu, tidak hanya untuk bersilaturahmi.
Dia menyebut, Prabowo juga memberikan makan kepada sekitar 7.000 santri serta melaksanakan doa bersama.
Selain ke Ponpes Miftahul Huda, Prabowo Subianto melaksanakan kunjungannya ke Pool Primajasa, Tasikmalaya. Di sana ia menggelar rapat konsolidasi bersama tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga).
Dalam kesempatan tersebut, capres nomor urut 2 ini meminta maaf kepada warga Tasikmalaya. Ia mengaku merasa bersalah lantaran telah lama tak berkunjung ke Tasikmalaya usai kalah di Pilpres 2019 silam.
Sementara kampanye perdana ini menjadi sorotan, pertanyaan besar mengenai strategi Prabowo dalam menghadapi partai-partai rival masih menjadi pusat perdebatan politik.
Tasikmalaya menjadi saksi awal dari dinamika seru dalam perebutan dukungan menjelang Pilpres yang semakin mendekat.