POLITIKA, Pilkada Serentak:– Juru Bicara Satgas Penangan Covid-19 Wiku Adisasmito merekomendasikan kampanye pilkada digital melalui media online bisa menjadi alternatif di saat pandemi Covid-19.
Salah satu rekomendasi itu dia rilis dalam keterangan persnya terkait penerapan protokol kesehatan penanganan Covid-19 Pilkada Serentak, Kamis (10/9/2020).
Wiku menegaskan para calon dilarah melakukan kontak fisik, dan harus melakukan test PCR. “Kampanye pilkada digital dengan memanfaatkan melalui media online, bisa jadi alternatif,” kata Wiku.
Wiku menyarankan bahan kampanye juga bisa diarahkan kepada alat perlindungan diri seperti masker, hand sanitizer, dan sarung tangan.
“Calon harus membatasi pertemuan kontak fisik langsung, ini salah satu rekomendasi kami untuk mencegah penyebaran virus corona,” kata Wiku.
Selanjutnya kegiatan yang sesuai dengan perundangan dibolehkan dengan menerapkan protokol ketat, serta wajib koordinasi dengan gugus tugas penanganan Covid-19 di daerah.
Wiku mempertegas rekomendasi kaerena dari 309 kabupaten / kota yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 45 daerah masuk pada zona merah corona. Daerah zona oranye 152 daerah atau dengan resiko penyebaran tingkat sedang.
Karena itu Pihaknya meminta para kandidat benar-benar menerapkan protokol kesehatan, dan menjalankan rekomendasi kampanye di masa pandemi.
Beberapa rekomendasi kampanye pilkada digital menjadi salah satunya, lainnya pertemuan terbatas dengan maksimal 50 physical distancing 1 meter, debat publik di lembaga penyiaran publik.
Update data kasus terkomfirmasi positif Covid-19 Indonesia sampai Kamis (10/9/2020) sebanyak 207.203 orang, hari ini saja bertambah 3.861 orang.**