Internasional, SAKATA.ID: Dilaporkan, terdapat ribuan kapal China wara-wiri di Laut Natuna sejak Jumat pekan lalu (10/9/2021).
Badan Keamanan Laut (Bakamla) menyebut, telah mendeteksi 5.204 kapal China di Natuna.
Kepala Bakamla Aan Kutnia mengatakan, kapal milik China yang wara-wiri di Laut Natuna sempat bertemu dengan kapal patroli Bakamla.
Bahkan kedua kapal hanya berjarak satu kilometer dengan penjaga pantai China.
Aan menyebut, radar tak menangkap ribuan kapal asing dari Vietnam dan China. Karena berada di daerah overlapping Laut Natuna Utara.
Hanya saja, dari pantauan mata pihaknya melihat ribuan kapal tak terdeteksi radar itu.
Dikutip dari video yang ditayangkan Kompas menyebukan bahwa terlihat enam kapal China berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia.
Video yang ditunjukkan nelayan Natuna itu berada pada koordinat 6.17237 Lintang Utara dan 109.01578 Bujur Timur.
Kapal yang terlihat jelas dalam video tersebut adalah kapal destroyer Kunming-172.
Ketua Aliansi Nelayan Hendri mengatakan, nelayan Indonesia yang berada di Kepulauan Riau, bahkan sempat merasa ketakutan.
Lantaran mereka melihat enam kapal China yang mondar-mandir di Laut Natuna Utara pada Senin (13/9/2021) itu.
Nelayan merasa takut, kata Hendri, gara-gara ada Kapal China di sana. Apalagi yang dilihat nelayan Natuna itu adalah kapal perang.
Ia berharap pemerintah segera memberikan perhatian terkait dengan adanya kapal China di Natuna ini supaya nelayan merasa aman saat mencari ikan.
TNI AL Tak Melihat Kapal China yang Wara-wiri di Laut Natuna
Sementara itu dari pantauan TNI AL menyebut, kondisi Laut Natuna masih aman dan terkendali.
Bahkan, belum menerima laporan terkait dengan keberadaan enam Kapal China yang sempat masuk ke Laut Natuna.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL Letkol Laode Muhammad.
Meskipun ada Kapal China yang mondar-mandir di ZEE Indonesia di Laut Natuna, kata Laode, maka kapal TNI AL akan membayangi, melakukan komunikasi dengan kapal yang masuk ke perairan Indonesia.
Bahwa saat ini, ada empat kapal TNI AL yang bersiaga di Laut Natuna. Kapal-kapal tersebut yakni KRI Diponegoro-365, KRI Teuku Umar-385, KRI Bontang-907, dan KRI Silas Papare-386.
Kapal-kapal TNI AL ini mampu memantau kapal yang hendak masuk ke perairan Indonesia.
Pihaknya meminta supaya nelayan Indonesia tidak takut kalau pun ada Kapal China karena Natuna masih milik Indonesia.