Regional, KOTA BANJAR : Lonjakan kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di kota Banjar berimbas terhadap sistem pembelajaran tatap muka (PTM).
Beberapa sekolah yang sebelumnya menjalani uji coba mulai menghentikan PTM pada Selasa (29/9/2020)
Sebanyak 5 dari 12 sekolah yang diujicobakan menghentikan proses PTM.
Berdasarkan informasi 5 sekolah yang menghentikan PTM nya adalah SMPN 1 Kota Banjar, SMPN 4 Kota Banjar dan tiga sekolah dasar.
Penghentian PTM kelima sekolah tersebut berkaitan dengan peta risiko penyebaran virus Covid-19 masing-masing sekolah.
Penghentian PTM kelima sekolah berdasarkan ini juga berdasarkan rekomendasi Gugus tugas kepada Dinas Pendidikan Kota Banjar.
Meski demikian, sebanyak tujuh sekolah dasar masih diizinkan melakukan PTM. Hal ini karena wilayahnya masih dianggap nol kasus Covid-19.
Kepala Dinaa Pendidikan Kota Banjar Drs. H. Lukman dalam keterangannya kepada media mengatakan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan gugus tugas Kota Banjar terkait perkembangan Covid -19. Guna disinergiskan dengan sistem PTM.
“Apabila dikemudian hari ditemukan kasus Covid di wilayah yang sekolahnya berlangsung PTM, maka kami akan menghentikan juga kegiatan tersebut.” ucap Lukman kepada SAKATA.ID.
Hal serupa juga dilakukan jajaran Kementerian Agama (Kemenag) wilayah Kota Banjar.
Kepala Kemenag Banjar, Badruzaman melalui surat edarannya pada Senin (28/9/2020) menghimbau kepada seluruh madrasah dan Raudatul Athfal di Kota Banjar agar menghentikan simulasi tatap muka dan tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring.
Mengingat, kasus Covid-19 di Kota Banjar tak kunjung selesai.