Regional, CIAMIS : Pandemi Virus Corona baru atau Covid-19 belum selesai. Sampai sekarang, kasus Covid-19 di Ciamis masih tetap ada.
Bahkan, ada sejumlah pasien Covid-19 di Tatar Galuh ini yang meninggal dunia.
Informasi tersebut diungkapkan Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi (PIK) Covid-19 Kabupaten Ciamis dr. Bayu Yudiawan, Kamis (10/9/2020).
Tenaga Medis Terkonfirmasi Aktif
“Sampai hari Kamis tanggal 9 september 2020, distribusi kasus Covid-19 di Ciamis tercatat 110 orang terindentifikasi reaktif melalui pemeriksaan rapid,” ujar Bayu.
Sedangkan, lanjutnya, 39 orang terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Dari jumlah tersebut, 31 orang diantaranya dinyatakan sembuh.
“Dan 2 orang meninggal dunia. Sekarang 6 orang masih berstatus aktif,” ungkap Bayu.
Dari jumlah keseluruhan itu, katanya, bahwa terdapat tujuh orang tenaga kesehatan di Kabupaten Ciamis yang terkonfirmasi Covid-19.
Tes Covid-19 di Ciamis
Dia mengungkapkan, sejak April 2020 Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis melakukan pemeriksaan Covid-19, dengan metode PCR maupun Rapid Test.
Jumlah tes PCR yang sudah dilakukan sebanyak 7.074 tes. Sementara Rapid Test sebanyak 3.630 tes. Sehingga total tes yang sudah dilakukan di Kabupaten Ciamis sebanyak 10.704 tes.
Dari jumlah tes itu, dilakukan baik melalui tes masif maupun tracing terhadap kontak erat dan orang pelaku perjalanan.
Lebih lanjut Bayu mengungkapkan, dari 10.704 orang yang telah dites, sebanyak 8.100 diantaranya dinyatakan negatif dan 2.455 orang masih dalam proses pemeriksaan.
Bayu menuturkan, seiring dengan semakin banyaknya jumlah tes yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ciamis, tren perkembangan Covid-19 di Tatar Galuh juga terus bertambah.
Hasil kajian menunjukan bahwa telah terjadi transmisi lokal Covid-19 di Ciamis. Baik melalui cluster keluarga maupun klaster, komunitas, maupun sporadis.
Sehingga, katanya, guna mengurangi risiko penularan Covid-19 di memohon kerjasama kepada semua pihak untuk berperan aktif dalam melakukan pencegahan.
“Kami mohon, kerjasama dari semua pihak. Agar dapat ikut serta berperan aktif dalam melakukan pencegahan penularan sesuai dengan kapasitasnya,” kata dia.
“Mari, kita saling mengingatkan. Untuk tetap melakukan dan menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas,” ajaknya.
Terakhir, Bayu juga menyampaikan bahwa dengan adanya mesin PCR di Kabupaten Ciamis diharapkan pemeriksaan yang dilakukan akan semakin banyak.
“Dan semakin cepat mengetahui hasil. Sehingga penularan Virus Corona Baru ini bisa ditekan,” tegasnya.