Internasional, SAKATA.ID: Sekitar 16 juta penduduk Yaman menghadapi ancaman kelaparan lantaran Program Pangan Dunia (WFP) kehabisan anggaran di awal 2021.
Kepala Badan Pangan PBB atau FAO David telah memperingatkan bahwa belasan juta warga Yaman terancam alami kelaparan.
David mengatakan, karena WFP kehabisan anggaran di awal tahun ini maka dia menyerukan supaya Amerika Serikat (AS), Jerman, Uni Emirat Arab atau UEA, dan Arab Saudi.
Ia meminta, supaya negara-negara rersebut menambah anggaran demi bantuan kemanusiaan penduduk Yaman.
Apabila beberapa negara itu sepakat dan mau menyisihkan anggaran untuk program pangan dunia, ia meyakini hal itu akan menghindari kelaparan dan bencana.
David membeberkan hal tersebut kepada Associated Press pada Rabu (22/9/2021).
Dia mengungkapkan, apabila tanpa ada pendanaan baru, mulai Oktober 2021 mendatang, jatah makanan untuk 3,2 juta penduduk akan dikurangi.
Dan di bulan selanjutnya, kemungkinan pengurangan jatah makanan akan bertambah menjadi 5 juta penduduk Yaman.
Kesengsaraan warga Yaman diperparah dengan perang saudara yang tiada hentinya. Saat ini, di Negara Sumur Neraka tersebut ada 11,5 juta anak yang sedang berjuang mempertahankan hidup.
Mereka butuh bantuan karena dari jumlah tersebut, sebanyak 2,3 juta anak balita kekurangan gizi akut.
Dan hampir 400 ribu anak dari jumlah tersebut sudah mengalami gizi buruk akut. Kondisi ini menempatkan mereka pada risiko kematian yang akan segera terjadi.
Kepala Badan anak-anak PBB (UNICEF) Henrietta Fore yang membeberkan data tersebut, juga mengungkapkan bahwa di Yaman, setiap 10 menit ada satu anak meninggal dunia.
Penyebabnya, termasuk karena kekurangan gizi dan penyakit lain yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mengajukan banding. Supaya anggaran ditambah sebesar $3,85 miliar atau sekitar Rp54,9 triliun untuk menanggulangi kelaparan penduduk Yaman tahun ini.
Tetapi tak cukup direspon dengan baik, para donor hanya menjanjikan kurang dari setengah jumlah itu. Negara-negara yang menjanjikan donor anggaran untuk Yaman telah menentukkan senilai $1,7 miliar atau sekitar Rp24.2 triliun.