Bisnis, CIAMIS: Peternak Ayam Sentul di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, telah lama menjadi tonggak penting dalam upaya menekan ketergantungan impor daging ayam di Indonesia.
Sejarah kejayaan mereka, yang mencakup peningkatan produksi dan ketahanan pangan nasional, telah menjadi inspirasi. Namun, saat ini, mereka menghadapi tantangan baru yang perlu diatasi.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengungkapkan, sejarah mencatat bahwa pada tahun 1990-an hingga awal 2000-an kabupaten ini mencapai puncak kejayaan dalam industri peternakan ayam ras.
Ketika itu, kata dia, lebih dari 30 ribu peternak ayam ras dan Ayam Sentul yang berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan impor daging ayam.
Peternak-peternak di Tatar Galh ini mampu membangun kemitraan yang kuat dengan pasar lokal, mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah ini.
Kejayaan tersebur tidak hanya berdampak pada kemandirian pangan, tetapi juga meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Namun, keadaan saat ini berbeda, telah terjadi penurunan yang signifikan dalam jumlah peternak Ayam di Kabupaten Ciamis.
Yana menyampaikan, berbagai faktor, termasuk perubahan ekonomi terutama adanya peningkatan impor komponen-komponen penting dalam industri ayam, seperti pakan dan bibit. Kondisi ini telah berkontribusi pada penurunan jumlah peternak.
Komunitas peternak Ayam Sentul maupun ayam ras yang dulu bersemangat dan besar kini menghadapi kenyataan yang berbeda.
Jumlah peternak aktif telah menurun drastis, menghadirkan tantangan baru dalam upaya menjaga kemandirian pangan yang telah mereka bantu ciptakan.
“Sekarang telah terjadi penurunan yang tidak bisa diabaikan dalam industri ayam Ciamis,” kata Yana beberapa waktu yang lalu.
Meski begitu, lanjut dia, di tengah perubahan ini ada harapan baru untuk menghidupkan kembali kejayaan Ayam Ciamis. Terutama melalui varietas ayam lokal, Ayam Sentul ini.
Ia mengungkapkan, Ayam Sentul adalah ras asli Ciamis yang memiliki potensi besar untuk tidak tergantung pada impor.
Menurut dia, guna mewujudkan potensi tersebut Pemerintah Daerah Ciamis perlu berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kapasitas produksi Ayam Sentul.
Ia menegaskan, penting juga untuk menciptakan terobosan dalam hal pengembangan pakan. Tentunya, yang efektif dan efisien.
Jadi, lanjut Yana, para leternak tidak bergantung pada impor. Mengingat, tegas Politisi PAN ini, Ayam Sentul cenderung menjadi pilihan yang lebih sehat dalam tren makanan organik saat ini.
Yana menegaskan, Ayam Sentul memiliki potensi besar untuk menjadi primadona di Kabupaten Ciamis. Ke depan, para peternak ayam ini bakal berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada impor.