Kemenangan Paslon 02 di Pilkada Garut 2024: Refleksi Demokrasi dan Semangat Kolaborasi

Kemenangan Paslon 02
Galih F. Qurbany/Ist

Politika, GARUT: Direktur Eksekutif Pusat Analisa Kebijakan dan Informasi Strategis (PAKIS), Galih F. Qurbany, menyampaikan bahwa kemenangan pasangan calon (Paslon) 02 di Pilkada Garut 2024 adalah refleksi dan semangat kolaborasi.

Ketika hasil resmi atau real count Pilkada Garut 2024 diumumkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Garut nanti, menandai akhir kompetisi politik sekaligus awal baru untuk perjalanan pembangunan daerah.

Bacaan Lainnya

Dalam suasana penuh optimisme, Galih F. Qurbany, menyebut pasangan calon Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., dan drg. Hj. Lutfianissa Putri Karlina, MBA., akan menang.

Kemenangan Paslon 02 di Pilkada 2024 tersebut dia nilai sebagai keberhasilan bersama seluruh masyarakat Garut.

Menurut Galih, kemenangan ini juga bukanlah hasil kerja satu pihak saja, melainkan buah sinergi antara berbagai elemen masyarakat, mulai dari partai politik, organisasi kemasyarakatan, hingga relawan.

“Kemenangan ini adalah milik rakyat Garut. Tidak ada ruang untuk pengkultusan individu atau kelompok tertentu. Pasangan Syakur-Putri merepresentasikan harapan dan suara dari 2,7 juta warga Garut,” tegasnya pada Sabtu (30/11/2024).

Galih juga menekankan pentingnya merajut kembali persatuan pasca-Pilkada. Ia mengingatkan bahwa demokrasi adalah alat untuk mencapai tujuan bersama, bukan memperdalam perpecahan.

Dengan rampungnya proses pemilu, seluruh pihak—termasuk pendukung pasangan lain—diharapkan bergandengan tangan demi membangun Kabupaten Garut yang lebih maju dan sejahtera.

“Pasca-pemilu adalah waktu untuk berkolaborasi. Pemerintahan yang inklusif membutuhkan kontribusi dari semua pihak, baik untuk mengawasi maupun mendukung program-program yang berpihak pada rakyat,” ujar Galih.

Tantangan dan Harapan untuk Garut Setelah Kemenangan Paslon 02 di Pilkada Garut 2024

Sebagai analis kebijakan, Galih mengingatkan potensi risiko dari praktik pengkultusan individu dalam politik lokal.

Hal ini, menurutnya, bisa menghambat terciptanya kerja sama yang dibutuhkan untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif.

Pasangan Syakur-Putri dinilai memiliki potensi besar sebagai simbol koalisi rakyat sejati. Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan, mereka diyakini mampu mengatasi tantangan utama seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan layanan publik.

Namun, keberhasilan visi mereka bergantung pada dukungan penuh seluruh elemen masyarakat.

“Garut memiliki sumber daya alam dan manusia yang luar biasa. Tantangannya adalah bagaimana menyatukan potensi ini dalam satu visi pembangunan. Syakur-Putri telah berkomitmen menjadi pemimpin yang melayani rakyat. Momentum ini harus dimanfaatkan agar kemenangan politik ini benar-benar menjadi kemenangan bersama,” pungkas Galih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *