OLAHRAGA, SAKATA.ID – Drama kepindahan Kylian Mbappe akan tertahan lagi karena terjadi konflik dengan pemilik Paris Saint Germain (PSG).
Mbappe sebelumnya telah menyatakan pamit kepada tim yang telah ia bela sejak tahun 2018 tersebut.
Berbagai gelar domestik telah ia raih mulai dari Piala Ligue 1, French Cup hingga Super Cup Perancis.
Namun, ia masih belum bisa meraih trofi di Eropa bersama klub terutama Liga Champions.
Padahal ketika bermain untuk timnas Perancis, Mbappe berhasil memberikan gelar Piala Dunia dan UEFA Nations League.
Setelah ungkapkan pamit dari PSG, Mbappe pun dikabarkan akan semakin dekat dengan tim asal Spanyol, Real Madrid.
Real Madrid sendiri kini hanya memiliki satu penyerang murni yaitu Joselu dan itupun jarang tampil sebagai starter.
Kabarnya juga, Mbappe akan menerima gaji yang sangat besar bersama El Real jika kepindahannya terwujud.
Mbappe Konflik dengan Pemilik PSG
Drama Kylian Mbappe dan Paris Saint-Germain belum berakhir meski ia sudah berpamitan dengan klub tersebut.
Kylian Mbappe secara resmi sudah memutuskan untuk meninggalkan Paris Saint-Germain.
Tidak ada ikatan kontrak yang lebih panjang antara dua belah pihak begitu musim 2023-2024 berakhir.
Pecinta sepak bola tinggal menantikan saja pengumuman resmi terkait klub baru sang pemain.
Akan tetapi, Mbappe ternyata belum sepenuhnya bisa pergi dari PSG dengan tenang karena ada konflik dengan pemilik PSG.
Perpisahan dengan klub lama membuat para petinggi PSG cukup berani untuk berulah.
Ucapan perpisahan Mbappe yang ditujukan untuk klubnya ternyata dianggap bermasalah.
Dilansir dari L’Equipe, Mbappe dianggap sempat cekcok dengan presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Perselisihan ini terjadi sebelum laga Liga Prancis melawan Toulouse pada Minggu 12 Mei 2024.
Al-Khelaifi merasa tersinggung dengan sikap yang ditunjukkan oleh Mbappe.
Masalahnya, nama Al-Khelaifi tidak disebut sang pemain dalam video perpisahannya.
Selama ini, sang presiden menganggap dirinya selalu memberi dukungan penuh ke Mbappe.
Berkat Al-Khelaifi, PSG bisa terhindar dari kehilangan Mbappe lebih awal.
Akan tetapi, saat sang penyerang pergi, ia justru tidak menyinggung peran dari presiden PSG tersebut.
Al-Khelaifi pun ingin mengetahui alasan Mbappe meninggalkan namanya.
Konflik baru ini memang tidak akan memengaruhi masa depan Mbappe.
Pilihannya untuk berganti klub sudah tidak bisa diganggu gugat lagi oleh berbagai pihak.
PSG pun harus segera menyusun rencana baru tanpa kehadiran sang penyerang andalan.
Kepergian Mbappe kali ini sebenarnya sudah lebih diikhlaskan oleh PSG.
Keinginan kuat sang pemain sudah tidak bisa lagi dibendung oleh klub sehingga ia lebih baik dilepas.
Namun, kepindahan Kylian Mbappe Tertahan sementara karena ada konflik dengan pemilik PSG.