Olahraga, SAKATA.ID: Ketum PSSI Mochamad Iriawan mengaku kecewa dengan kinerja wasit di Liga 3. Dia mengancam akan mengganti dengan wasit dari luar negeri.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu marah saat melakukan pertemuan dengan wasit-wasit Liga 3.
Dengan tegas Iwan Bule mempertanyakan kesiapan para wasit tersebut untuk berubah menjadi lebih baik lagi.
PSSI menggelar pertemuan dengan wasit-wasit yang mendapatkan tugas untuk memimpin kompetisi Liga 3 babak 16 besar putaran Nasional melalui virtual pada Selasa (8/3/2022) kemarin.
Selain Iwan Bule, dalam acara tersebut juga hadir Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, wasit, dan asisten wasit yang bertugas di Liga 3 Nasional.
Dalam pertemuan tersebut, Iriawan mengaku kecewa dengan kinerja wasit-wasit Liga 3 tersebut lantaran banyaknya keputusan-keputusan yang kontroversial.
Seperti dikutip dari laman PSSI, Iriawan mengungkapkan bahwa dirinya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit Liga 3 itu.
“Bisa jadi opsinya. Saya mencari wasit-wasit lain. Dari luar negeri,” kata Iwan Bule.
Sebagai Ketum PSSI, kata dia, dirinya merasa kecewa dan tidak ingin dicap ada ‘permainan’ di dalam PSSI.
“Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” tegas dia.
Lulusan Akpol 1984 ini pun mengultimatum wasit-wasit tersebut untuk segera memperbaiki kinerjanya.
Jika tidak mau berubah, lanjut dia, sebaiknya jangan menjadi wasit. Dia menyarankan agar para wasit Liga 3 ini mencari nafkah dan pekerjaan yang lain.
“Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak. Tidak usah menjadi wasit. Cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq [Alkatiri]. Dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian,” tegas dia.
Iriawan juga meminta supaya wasit melihat kembali video rekaman pertandingan antara Farmel dan Persikota, beberapa hari lalu.
Wasit yang memimpin pertandingan itu dinilai kontroversial hingga merugikan Persikota. Ketum PSSI kecewa lantaran dinilai publik sebagai kecurangan, itu pun langsung viral di media sosial.