Kriminal, SAKATA.ID: Nama Novia Widyasari menjadi trending topic di Twitter. Bukan tanpa alasan, kisah pilunya membuat warganet iba.
Bagaimana tidak, Novia meninggal dunia karena minum racun di atas kuburan ayahnya di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto pada Kamis (2/12/2021).
Tanda pagar #SaveNoviaWidyasari pun menjadi trending topic di Twitter. Sudah lebih 150 ribu warganet yang menuliskan tagar tersebut.
Lalu apa yang menjadi penyebab Novia nekat meminum racun jenis sianida?
Terungkap fakta kasus Novia Widyasari Rahayu yang merupakan mahasiswi semester 10 Program Studi Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang itu.
Perempuan berusia 23 tahun itu diketahui mengalami depresi berat akibat persoalan asmara.
Bahkan ada warganet yang mengunggah tulisan di aplikasi pesan singkat WhatsApp yang diduga milik korban Novia Widyasari sebelum kejadian bunuh diri.
Beberapa warganet atau netizen juga menyebar foto seorang anggota Polisi yang diduga merupakan mantan pacar korban.
Polisi masih terus mendalami tewasnya Novia. Dan ternyata, memang ada seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Pasuruan terseret dalam tragedi itu.
Dari keterangan Kapolsek Sooko, AKP Moch. Shohibul Yakin membenarkan kalau korban meninggal dunia lantaran depresi.
Pihaknya kini menyelidiki minuman yang diduga berisi racun sianida itu.
Keterangan Juru Kunci Makam yang Melihat Novia Widyasari
Seorang juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengungkap peristiwa sebelum Novia mengakhiri hidupnya di atas makam ayahnya yang meninggal dunia 100 hari yang lalu.
Sugito mengatakan, sebelumnya ia melihat korban mengendarai sepeda motor ke arah area pemakaman.
Kemudian, saat itu, Novia terlihat membersihkan makam ayahnya. Dan, dia terlihat oleh Sugito sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayah korban.
Sugito juga melihat sebuah botol berisi air dengan warna kemerahan dan cokelat. Air tersebut diduga racun. Berada didekat korban.
Korban Diduga Hamil dan Pelakunya Adalah Oknum Polisi
Sebuah thread yang sudah dihapus oleh akun pembuatnya bertebaran di media sosial Twitter.
Cuitan itu menerangkan kalau Novia merupakan korban pemerkosaan pria yang berinisial R yang juga seorang anggota Polisi.
Peristiwa dugaan pemerkosaan itu diterangkan, terjadi pada tahun 2016 dan 2017.
Ketika itu, korban diduga dibawa oleh R ke penginapan. Di sana korban dipaksa untuk minum obat tidur hingga tak sadarkan diri.
Singkat cerita, Novia diketahui hamil setelah kejadian tersebut. Namun, pacar korban yang diduga warga Pandaan, Jawa Timur itu malah menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya.
Tak kuat dengan kondisi yang dialaminya, korban pun bercerita kepada AN (diduga temannya) bahwa ia telah diperkosa R dan hamil.
Novia Widyasari terus meminta kejelasan dari R. Namun tetap saja R ingin korban menggugurkan kandungannya.
Sampai akhirnya korban tak tahan dan menceritakan semuanya kepada orangtua R karena tidak ada kejelasan.
Namun, keluarga sang pacar tak mendukung korban. Justru keluarga R meminta agar korban menutupi aib anaknya yang baru masuk anggota Polri itu.
Hingga pada akhirnya, janin yang dikandung korban pun digugurkan. Tetapi korban masih saja mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga R.
Bahkan korban juga mendapatkan tekanan dari seluruh keluarga seperti dari pak dhe-nya, om, serta aldari keluarga lainnya. Novia Widyasari pun semakin depresi.
Hingga timbul niat korban untuk meminum racun sianida. Akhirnya hal itu terjadi pada Kmis sore 2 Desember 2021.
Sebelum tragedi bunuh diri itu terjadi, korban sempat menuliskan kalimat-kalimat pesan untuk ibundanya. Tulisan yang membuat warganet terharu.