Nasional, SAKATA.ID: Valentino Simanjuntak gugat akun twitter bola yang memberikan nada negatif kepada presenter yang terkenal dengan kata-kata jebret ini.
Sebenarnya kehadiran Bung Valen menjadi komentator terkadang membuat penonton tertawa.
Banyak penonton yang terhibur juga dengan berbagai ucapan-ucapan unik yang kerap dilontarkan bung Valen ini. Namun bagi penikmat bola awam pembicaraan Vale dan komentator sebenarnya banyak ilmu yang didapat.
Banyak istilah-istilah yang asing didengar, namun bagi pesepakbola hal itu adalah biasa saja. Performa Valentino yang penuh semangat ini membawa nuansa baru persepakbolaan Indonesia.
Awal Mula Permasalahan Valentino Simanjuntak
Pertama adalah cuitan dari twitter resmi Bali United. Dalam cuitannya, klub asal pulau Dewata tersebut minta agar bukan Vale yang jadi komentatornya.
Karena Valentino memang terkenal dengan makna-makan hiperbola dan kiasan. Namun, cuitannya itu dihapus oleh Bali United.
Valentino pun bereaksi dengan melakukan twit lagi. “Kok dihapus” cuitan dari Valentino. Ia merasa tak terganggu dengan cuitan yang diberikan Bali United.
Namun, netizen malah kompak mengomentari mengenai gaya pembawaan presenter bola ini. Ada yang menyebutkan banyak hal negatif tentangnya, bahkan muncul trending twitter #GerakanMuteMassal.
Namun, Bung Valen ini tak begitu merisaukan mengenai gerakan yang dilakukan netizen ini dan membiarkannya saja.
Hanya saja, ia merasa terganggu dengan komentar-komentar yang kelewat batas.
Salah satu yang menjadi sorotan bagi Valentino Simanjuntak adalah akun @siaranbolalive. Akun ini terbilang sangat berlebihan mengomentari Vale.
Dalam akun @siaranbolalive mengatakan hal yang tak senonoh. Ia mengatakan bahwa Cocot Vale mengganggu se-Indonesia.
Jelas hal ini membuat bunga Vale marah dan juga akan melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Ia mengatakan juga sudah ada 30 akun yang dimonitoring olehnya.
Tanggapan Netizen Terhadap Aksi Valentino
Mendengar hal tersebut, Netizen pun kembali mengomentari presenter paling bersemangat ini. Mayoritas netizen menyayangkan dengan apa yang dilakukan Vale untuk beberapa akun Twitter tersebut.
Diketahui, Valentino Simanjuntak memang akan melaporkan beberapa akun twitter ke kepolisian. UU ITE pun diambil untuk membawa orang-orang yang berkomentar kelewat batas ke polisi.
@tikusgod42 mengatakan, “Tindakan Anda sangat berlebihan Stop kerja di dunia entertainment dan bola. Jika Anda tak ingin menerima kritikan,”.
@_devalo mengatakan, “ Padahal diemin aja, Buktikan dengan karya,”. Ada benarnya juga sih.
Sisanya banyak yang mencoba menjelaskan kepada Valentino Simanjuntak mengenai bahasa-bahasa yang ia populerkan. Bahkan ada yang merangkum bahasa Vale ini ketika menjadi komentator badminton 2018.
@dimasprasetiyoi membela dengan lantang sang maestro “Jebret: ini. ia mengatakan ,”Kalau menurut saya kata-katanya asik didengar gimana?,” . Karena memang selera tiap orang itu berbeda-beda.
Kita tunggu saja kelanjutan kasus dimana Valentino Simanjuntak gugat akun Twitter bola ini. Patutnya hal ini merupakan pembelajaran bagi semua pihak baik itu Netizen dan juga bung Vale.