Politika, Ciamis, Sakata.id:- Empat petinggi partai politik di Kabupaten Ciamis yaitu Partai Demokrat, PDIP, PKB dan PKS menggelar pertemuan di kafe Djuanda di Jl. Ir.H.Djuanda Ciamis, Kamis (2/5/2024).
Pertemuan yang disebut Konferensi Djuanda itu, membahas siapa ‘Satria Piningit’ yang akan diusung menjadi calon bupati / wakil bupati Ciamis pada Pilkada 27 November 2027.
Pertemuan empat petinggi partai di Ciamis itu dalam suasana santai namun serius, pertemuan tersebut juga diantarnnya guna memecah kebuntuan, empat parpol bersiap mendorong pimpinan Parpol untuk mematangkan koalisi.
Ketua penjaringan calon bupati/ calon wakil bupati Ciamis Partai Demokrat Ciamis Sopwan Ismail mengatakan, berkumpulnya sejumlah Parpol ini berawal dari koreksi atas terjadinya stagnasi politik di Kabupaten Ciamis yang sampai hari ini belum muncul kerangka koalisi atau gambaran koalisi yang jelas.
“Sehingga, munculah kesepahaman bahwa mereka akan segera mendorong dan meminta pimpinan masing-masing Parpol untuk secepatnya menjajagi dan mematangkan koalisi,” kata Sopwan.
Sopwan juga menjelaskan, keempat partai ini juga sedang mempersiapkan sosok ‘Satria Piningit’ figur yang memiliki integritas, pengalaman, serta kemampuan memimpin dan berkomunikasi yang baik.
“Pada Pilkada mendatang kami sepakat untuk mencari dan mendukung sosok yang dianggap sebagai ‘Satria Piningit’ – seorang pemimpin yang diharapkan akan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Ciamis,” katanya.
Sekretaris DPC PKB Ciamis Irawan,
mengungkapkan bahwa dirinya menyakini keempat Parpol ini jika bersatu membentuk koalisi akan mampu menghadapi siapapun lawan tandingnya di Pilkada Ciamis mendatang.
Pada Pilkada Ciamis 2024 ini PKB hingga saat ini sedang menggodog kader internal untuk siap disandingkan .
“Kami saat ini tengah menggodog kader internal agar siap disandingkan dengan calon-calon yang mempunyai pemahaman dan tujuan yang sama,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC PDI Perjuangan Yogi Permadi menyampaikan, partainya sudah memiliki tradisi mengusung kader.
“Dari bebeapa kontestasi politik khusunya pilkada kami memiliki kebiasaan untuk mengusung kader terbaik kami, dan itu akan di tentukan oleh DPP,” kata dia.
Sementara itu Sekretaris PKS Ciamis Ade Amran mengaku, sudah memiliki kader yang harus didorong menjadi kandidat yakni Didi Sukardi dan Dede Herli.
Terkait sosok Satria Piningit yang dibahas dalam pertemuan tersebut semua bersepaham sedang menunggu munculnya sosok Satria Piningit,” katanya.
Sosok ‘Satria Piningit’, kata Sopwan adalah kandidat yang memenuhi seluruh kualifikasi yang akan memenangkan Pilkada yakni figur yang memiliki visi, integritas, dan dedikasi untuk memimpin dan mengabdi kepada kepentingan rakyat Tatar Galuh ini.
Sama seperti halnya partai-partai lain, peserta Konferensi Djuanda juga memiliki dan menyiapkan kader terbaik yang akan diusung sebagai calon bupati/ calon wakil bupati.
” Akan tetapi DPP memerintahkan DPC Demokrat Ciamis untuk membuka penjaringan bakal calon bupati Ciamis jadi siapapun yang akan mendaftar terbuka untuk umum,” ungkapnya.
Sopwan menambahkan, pihaknya juga masih berkomunikasi dengan partai lain. Koalisi masih terbuka untuk partai lain.
” Koalisi ini terbuka untuk partai lain, artinya tidak mengunci. Semoga saja dari hasil pertemuan ini ada lagi partai bertambah karena dari komunikasi yang kami bangun memiliki visi yang sama untuk kemenangan rakyat,” kata Sopwan.**