Olahraga, SAKATA.ID: Kontroversi mewarnai proses pendaftaran calon ketua Pengprov Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jawa Barat (Jabar).
Mantan pengurus ISSI Jabar, Ahmad meminta agar pendaftaran calon ketua ditinjau ulang karena adanya kejanggalan dalam proses tersebut.
Ia menilai, proses pendaftaran tak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ISSI.
Bahkan ia menduga, dalam penjaringan bakal calon Ketua Pengprov ISSI Jabar ada ‘main mata’. Yakni yang dilakukan oleh tim penjaringan bentukan PLT (Pelaksana Tugas) untuk meloloskan salah satu bakal calon Pengprov ISSI Jabar.
Ahmad mengatakan, untuk persyaratan dan kriteria Bakal Calon Ketua ISSI Jabar yang diumumkan oleh tim penjaringan tidak sesuai dengan AD/ ART organisasi
Di antaranya adalah pendaftar harus mendapat dukungan minimal sembilan pengurus cabang (Pengcab), anggota ISSI Jabar. Lalu, disebutkan, harus pernah menjadi Pengurus Inti di Pengcab ISSI atau Pengprov ISSI Jabar, dan menyerahkan uang sebesar Rp 350 juta.
“Dua aturan itu tidak ada dalam AD/ART. Kalau ini diterapkan sangat memberatkan para calon. Apalagi dengan menyerahkan uang sebesar Rp 350 juta,” ujar dia pada Rabu (5/7/2023).
Ia juga menyampaikan, ada kabar tiga kandidat yang akan maju dalam bursa pencalonan, kalau kriteria ini diterapkan, tentunya akan memberatkan para calon.
“Pertanyaan saya adalah apakah organisasi ISSI ini partai politik? Atau perusahaan perseroan yang harus pake duit?,” imbuhnya.
Ahmad mengungkapkan, dalam kontestasi penjaringan calon, dirinya melihat ada indikasi penggiringan meloloskan ke salah satu kandidat yang dianggap paling kuat. Terutama dalam masalah finansial. Karenanya, memunculkan penyerahan uang sebesar Rp 350 juta.
Artinya, lanjut dia, mereka yang mampu membayar akan ikut menjadi Bakal Calon Ketua Pengprov Jabar.
“Saya meminta agar PB ISSI, untuk meninjau ulang penjaringan kandidat Calon Ketua ISSI Jabar. Kembalikan aturan pada ADART,” ungkap dia.
Panitia Penjaringan Calon Ketua Pengprov ISSI Jabar Bikin Aturan Janggal
Menurut Ahmad, panitia penjaringan bakal calon seolah-olah membuat aturan untuk meloloskan salah satu kandidat. Malahan disinyalir salah satu anggota Plt ISSI Jabar bukan pengurus PB ISSI, Pengprov maupun Pengcab/Pengkot.
“ISSI adalah organisasi olahraga bukan organisasi nirlaba. Ayo ISSI, majukan olahraga dengan prestasi. Bukan prestise dan kepentingan segelintir orang,” pungkas Ahmad.
Sebelumnya, Ketua Pengprov ISSI Jabar Yudi Lasminingrat mundur dari Kepengurusan ISSI Jabar. Maka PB ISSI menunjuk lima orang Pelaksana Tugas (Plt) Ketua ISSI Jabar.
Serta Jadi Rajagukguk sebagai Ketua Plt ISSI Provinsi Jabar dan empat orang lainnya tersebut sebagai anggota Plt.
Plt ini memiliki tugas yang salah satunya adalah menyelenggarakan Musyawarah Provinsi dan membentuk kepengurusan ISSI Provinsi Jabar.