Kuliner, SAKATA.ID: Ketika menemukan Kopi Tujuh Tujuh Tasikmalaya di Jalan Letjen Mashudi, aku singgah di parkiran yang luas dan cukup untuk mobil. Walaupun aku datang sendiri, tapi tak perlu khawatir karena ada tukang parkir yang berjaga. Area parkiran yang tepat berada setelah gerbang, membuatku tak perlu repot-repot berjalan jauh ke kasir.
Sayangnya, mbak kasir yang cantik memberitahuku bahwa pembayaran hanya dengan uang tunai saja. Berbeda dengan kebanyakan kafe-kafe pada umumnya yang selalu menggunakan mesin EDC atau metode cashless. Jarak ke atm terdekat 850 meter, bisa ditempuh dengan 5 menit berkendara di pertigaan ke arah timur.
Menikmati Kopi dengan Suasana Outdoor
Aku sedang tak berselera, jadi kupesan Flat White di barisan espresso menu Kopi Tujuh Tujuh Tasikmalaya. “Susunya lebih banyak,” terang mbak kasir, menjawab pertanyaan yang belum sempat ku keluarkan.
Keberadaan saung-saung yang indah dan romantis, pasti lebih cocok untuk obrolan intens dengan seseorang. Apalagi dengan adanya lampu dekorasi melintasi langit-langit, menjadikan pemandangan outdoor ini terasa lebih hangat. Namun, kini saatnya aku mengerti bahwa ada kalanya hidup cuma ditemani secangkir kopi.
Melalui kopi, aku belajar tentang sebuah janji. Semanis apapun janji yang kau buat, tetap ada sisi pahit yang tak bisa kau sembunyikan. Melalui kopi, aku teringat pada cinta bertepuk sebelah tangan. Pahit, namun aku tak bisa berhenti menikmatinya.
Jika kau tak suka kopi, aku bisa memesankan red velvet atau matcha. Bukannya malah menolak dan tak mau datang. Oh mungkin, es teh lemon atau leci di sore hari? Akan sempurna dengan aneka kudapan yang tersedia di Kopi Tujuh Tujuh Tasikmalaya.
Aneka Cemilan yang Kekinian
Lebih mudah memilih makanan manis atau gurih, daripada memutuskan untuk berhenti menyukaimu atau terus. Jika butuh teman kopi, makanan manis adalah pilihanku. Pisang Kipas dengan harga 19 ribu untuk satu porsi. Bagi penyuka non kopi sepertimu, ini tempatnya pesta makanan gurih. Tahu Walik? Risol Mayo? Ah tidak, Cilok Crispy saja.
Tahu Walik, menu cemilan unik di Kopi Tujuh Tujuh Tasikmalaya. Meski terbuat dari tahu, tapi didalamnya sangat lembut dan terdapat irisan ayam. Renyah di luar, lembut di dalam.
Kedua, nama lengkapnya adalah Risol Mayo Mozarella. Di dalamnya terdapat potongan ayam, sayuran, dengan bumbu mayones. Lebih mantap karena ada keju mozarella, sensasinya mendebarkan setiap kali dibelah.
Menyediakan Makanan Berat
Aku lelah menunggu di Kopi Tujuh Tujuh. Ini sudah jadwalku makan malam. Apa pun bisa kumakan ketika lapar dan beringas, maka kupilih Mie Baso Yamin. Antara yamin manis atau asin, jawabannya sudah pasti. Yamin manis! Mie dengan bumbu kecap, kemudian ditambahkan saus pedas. Baksonya enak dan pas di lidah.
Akan tetapi, Mie Rica-Rica lebih pedas. Menu lainnya ada Tahu Kuah dan Nasi Tutug Oncom yang Sunda banget, cocok untuk suasana kedai yang berada di pinggir sawah.
Mencintaimu seperti menenggak kopi, segala kepahitan adalah candu. Bila ini episode kisah drama, tanpa ku ragu pasti kan manis akhirnya. Namun kopi tak pernah dusta atas nama rasa. Hitam tak selalu kotor, pahit tak harus bersedih.
Hari sudah mulai gelap, sepertinya ku akan tidur lelap. Sampai jumpa lagi, Kopi Tujuh Tujuh Tasikmalaya. Aku pergi untuk kembali ke medan perang. Karena hidup butuh inspirasi, bukan halusinasi.