Internasional, SAKATA.ID : Korea Utara menggelar parade militer pada Kamis (14/1/2021) malam. Mereka ingin memamerkan sejumlah senjata baru.
Dalam parade itu terlihat sebuah senjata yang mirip dengan rudal balistik, yang bisa diluncurkan oleh kapal selam.
Informasi Liputan 6 yang mengutip DW bahwa acara parade diglar di Ibu Kota Korea Utara Pyongyang.
Media setempat yang langsung melaporkan pelaksanaan parade militer itu. Terlihat, parade dihadiri oleh Kim Jong-Un.
Pemimpin Korea Utara itu terlihat terawa lepas dengan ceria saat parade memperlihatkan sebuah rudal balistik.
Dijelaskan juga bahwa pelaksanaan pawai tersebut menandai berakhirnya kongres Partai Buruh. Pada gelaran acara terlihat bbarisan tentara.
Ribuan tentara terlihat ikut serta dalam pawai. Kemudian ada berbagai kendaraan militer. Ada tank serta peluncur roket yang dipertontonkan ke masyarakat Korea Utara.
Identifikasi dari seorang analis menyebutkan bahwa ada model rudal balistik jarak pendek terbaru buatan Negara Komunis itu.
Selain itu, ada pula peluncuran kapal selam. Media pemerintah setempat juga merilis gambar-gambar pelaksanaan parade militer.
Terlihat di dalam foto itu ada empat rudal dengan kerucut hitam-putiih. Rudal itu didorong melewati kerumunan warga yang mengibarkan bendera di sepanjang pinggir jalan tempat parade militer itu.
Rudal tersebut merupakan jenis yang dapat diluncurkan dari kapal selam. Sudah diberi label Pukguksong-5.
Itu merupakan senjata versi terbaru dari Pukguksong-4. Peluncuran senjata ini pada parade militer sebelumnya yang lebih besar, Oktober lalu.
Kantor berita negara tersebut menggambarkan senjata itu sebagai Senjata paling kuat di dunia. Misil balistik peluncuran kapal selam.
Kemudian dikatakan juga sebagai rudal yang menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata revolusioner.
Namun pada parade militer itu tidak dihadirkan rudal balistik antarbenua (ICBM), yang dipamerkan pada Oktober 2020 kemarin.
Sanksi Korea Utara
Beberapa kali, negara komunis ini telah melakukan uji tembak SLBM atau rudal balistik dari bawah air.
Seorang analis Michael Duitsman mengatakan, Korea Utara juga tengah berusaha mengembangkan kapal selam baru yang akan dipergunakan sebagai operasional untuk membawa rudal.
Korea Utara berada di bawah serangkaian sanksi internasional. Lantaran program senjata nuklir dan rudal balistik yang dilarang.
Tidak sedikit orang yang yakin kalau negara itu dapat mengirimkan hulu ledak nuklir ke mana saja di Amerika Serikat.