Regional, Tasikmalaya: Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Tasikmalaya H. Muhammad Yusuf menginstruksikan agar tempat-tempat destinasi wisata yang berada di zona orange tutup selama libur lebaran.
Hal tersebut dilakukan pemerintah Kota Tasikmalaya, guna memutus mata rantai penularan covid-19.
“Saat ini Pemerintah Kota Tasikmalaya memperketat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” kata Yusuf kepada sejumlah wartawan, Sabtu (22/5/2021).
Pihaknya mengatakan, guna meminimalisir penularan covid-19 ini, dengan cara menutup sejumlah destinasi wisata dan ruang rubrik, hal itu dilakukan mencegah kerumunan orang dalam jumlah besar.
“Penutupan itu akan dilaksanakan satu minggu kedepan. Rencananya akan berlangsung hingga tanggal 24 Mei mendatang,” ujarnya.
Yusuf mengaku penutupan destinasi wisata tersebut telah dilakukan sejak hari Jumat 21 Mei 2021 kemarin.
“Kita tutup selama satu minggu, karena disinyalir masih banyak masyarakat yang akan berwisata dalam satu minggu terakhir ini,” terangnya.
Surat Edaran Untuk Mengantisipasi Angka Kasus Covid-19
Oleh kerana itu, pihaknya sudah membuat surat edaran untuk mengantisipasi melonjaknya angka kasus paparan covid-19 yang saat ini mulai melandai.
“Makanya kami tutup sementara tempat kerumunan massa itu. Nantinya setelah satu minggu kita akan evaluasi kembali,” terangnya.
Selain itu, untuk sejumlah tempat wisata keluarga seperti, Taman Kota, Alun-alun serta kegiatan pedagang yakni Reboan, Kojengkang dan Dadaha sementara ini ditiadakan.
“Penutupan tempat itu berdasarkan hasil evaluasi satu minggu kemarin. Evaluasi ini kita lakukan seminggu sekali ataupun dua minggu sekali,” ungkapnya.
Selama ini pihaknya menilai, dari hasil evaluasi pasca perayaan hari raya idul fitri ini, kasus terkonfirmasi positif covid-19 mengalami penurunan.
“Makanya kami tutup tempat-tempat yang mengundang kerumunan masa, kami khawatir adanya kluster baru nantinya,” ucap Yusuf.
Sampai saat ini, kasus positif covid-19 di Kota Tasikmalaya mencapai 250 orang. Ada penambahan pasien mencapai 20 orang dan yang sembuh sebanyak 28 orang.
“Alhamdulilah saat ini kota Tasikmalaya mengalami penurunan untuk kasus aktifnya, mudah-mudahan saja bisa terus berlanjut untuk penurunan kasus covid-19,” pungkas dia. (RS-02)