Regional, KOTA BANJAR : Terlambat, 9.483 KPM di Kota Banjar baru menerima bantuan Program Sembako Tahap I.
Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih secara simbolis meluncurkan Program Bantuan Sembako Tahap I Tahun 2021.
Ade memberikan bantuan tersebut secara simbolis di E-Warong Hegar Mandiri Pangadegan, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Rabu (3/2/2021).
Bantuan ia berikan kepada 20 perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari total 9.483 penerima. Mereka akan menerima bantuan hingga Desember mendatang.
Kapolres Banjar AKBP. Melda Yanny, Dandim 0613 Letkol. Czi. Dadan Ramdani, serta unsur Forkopimda Kota Banjar hadir dalam acara tersebut.
Ade menjelaskan alasan keterlambatan penyaluran Program Sembako 2020 itu.
Menurutnya bahwa keterlambatan penyaluran bantuan tahap I lantaran ada pengurangan jumlah KPM.
Hal itu berdasarkan hasil verifikasi data dari pusat dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Yang biasanya kita dapat 13 ribu KPM. Sekarang dipotong jadi sembilan ribuan. Entah datanya tumpang tindih atau bagaimana, saya tidak tahu. Karena pusat yang memutuskan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjar Suryamah menyampaikan bahwa total penerima bantuan untuk kota Banjar sebanyak 9.483 KPM.
Komoditas dari Program Sembako itu akan mulai disalurkan mulai hari Kamis (4/2/2021) hingga Minggu (7/2/2021) mendatang.
Guna menghindari kerumunan dan efektifitas waktu, Dinsos menargetkan dalam waktu 1 jam 15 KPM sudah dapat menerima bantuan.
Menurutnya, para KPM di Kota Banjar akan menerima bantuan hingga bulan Desember mendatang, yang akan disalurkan tiap bulannya.
Bantuan yang akan diterima berupa paket sembako yang berisi beras premium 10 kilogram. Telur 1 kilogram, 500 gram.
Kemudian daging ayam 500 gram buah lengkeng, 350 gram kacang ijo, 350 gram kacang tanah, dan tempe 1 papan, yang jika diuangkan sebesar 200 ribu rupiah.
Suryamah menambahkan untuk paket sembako bahan-bahannya masih didominasi produk lokal Banjar, hanya beberapa komoditi yang didatangkan dari luar daerah banjar.